Wabah Virus Corona

6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala-gejala Mengarah ke Virus Corona

Jika Anda punya riwayat telah bepergian ke daerah yang terkena wabah dan mengalami gejala mirip terkena virus corona maka lakukan hal berikut ini

Editor: Rina Eviana
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Seorang petugas sedang mengoperasikan alat thermal scanner di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2020). 

6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala-gejala Mengarah ke Virus Corona

TRIBUNJOGJA.COM - Wabah coronavirus dari Wuhan kini telah menyebar ke beberapa negara. Penyebaran virus corona jenis baru meluas hingga memasuki kawasan Asia Tenggara, termasuk Singapura setelah Thailand.

Bahkan di Jakarta ditemukan satu pasien suspect virus Corona.

Dilansir KompasTV dari Boldsky (22/1/2020), virus corona itu jenis penyakit zoonosis, infeksinya akan menyebar dari hewan ke manusia.

Selain itu, virus ini bisa menyebar lewat cairan yang terinfeksi dan bisa menular juga melalui batuk atau bersin.

Coronavirus juga bisa menyebar di udara.

Coronavirus: Penyebab, Gejala hingga Cara Pencegahan Coronavirus
Coronavirus: Penyebab, Gejala hingga Cara Pencegahan Coronavirus (dok.ist)

Penyebarannya bisa juga dari seseorang yang bersentuhan dengan orang yang terinfeksi.

Bahkan, bila kita menyentuh benda atau permukaan yang terinfeksi terus kita langsung menyentuh hidung atau mulut bisa terkena juga.

Beberapa gejala yang terjadi bila terkena virus corona biasanya sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung ingusan, batuk, bersin, demam, dan kelelahan.

Gejala-gejalanya seperti flu ringan hingga sedang untuk virus corona NL63 dan 229E, HKU1 dan OC43.

virus corona
virus corona (bbc.co.uk)

Jika Anda punya riwayat telah bepergian ke daerah yang terkena wabah dan mengalami gejala mirip terkena virus corona maka lakukan hal berikut ini sesuai imbauan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dikutip dari Kompas.com:

1. Masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak napas, dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit agar segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan.

2. Terapkan etika batuk, yakni menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tisu.

3. Gunakan masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran napas (demam, batuk, dan flu) dan segera berobat.

4. Sering mencuci tangan, terutama setelah batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah merawat binatang.

5. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta bilas lebih kurang 20 detik. Jika tidak tersedia air, dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen.

6. Jika sedang sakit, kurangi aktivitas di luar rumah dan batasi kontak dengan orang lain.

Lalu bagaimana cara mencegah Corona?

Dilansir dari tribunnews.com, untuk mencegah virus corona kita bisa menghindari dulu makan daging dan telur mentah, hindari area asap dan merokok, habis bersin dan batuk jangan lupa cuci tangan, beristirahat yang cukup, dan jauhi dulu keramaian.

Jumlah korban tewas

Jumlah korban tewas akibat terpapar virus korona atau coronavirus di China menjadi 26 orang. Sebagaimana dilansir South China Morning Post, Jumat (24/1/2020) siang, otoritas Hubai telah mengisolasi delapan kota termasuk ibu kota provinsi Wuhan untuk mencegah penyebaran virus tersebut.

Ini menjadi kasus pertama terpapar virus corona yang berada di luar Provinsi Hubei.

Pengunjung mengenakan masker di sebuah klinik kesehatan di Wuhan China. Coronavirus yang misterius menyebar dari daerah ini, korban 2 orang meninggal.
Pengunjung mengenakan masker di sebuah klinik kesehatan di Wuhan China. Coronavirus yang misterius menyebar dari daerah ini, korban 2 orang meninggal. (IST/Al Jazeera)

Komisi kesehatan di Hebei mengatakan bahwa korban merupakan seorang lansia berusia 80 tahun.

Ia meninggal pada hari Rabu (22/1/2020). Penyebab kematiannya tidak diketahui paling tidak hingga hari Kamis (23/1/2020) kemarin.

Ciri-ciri Demam Flu yang Disebabkan oleh Virus Corona atau Coronavirus

Berdasarkan hasil penyelidikan, pria yang merupakan warga Hebei ini telah mengunjungi saudaranya yang berada di Wuhan.

Ia menetap di sana sekitar dua bulan.

Hebei Daily melaporakan bahwa 76 orang lainnya yang sudah berinteraksi dengan korban saat ini sudah dikarantina untuk dilakukan pemeriksaan.

China sendiri sudah menggelontorkan dana hingga 144 juta dolar yang diberikan kepada otoritas Provinsi Hubai untuk menanggulangi penyebaran virus corona yang hingga saat ini sudah menginfeksi 800 orang lebih.

Tercatat ada delapan kota di Provinsi Hubei yang sudah dikarantina, meliputi Wuhan, Huanggang, Ezhou, Chibi, Xiantao, Qianjiang, Zhijiang dan Lichuan.

Jepang dan Korea Selatan Umumkan Kasus Virus Corona

Sementara itu, Jepang dan Korea pada hari Jumat (24/1/2020) ini juga mengumumkan kasus kedua penyebaran virus corona di negaranya.

Kedua kasus melibatkan warga kedua negara yang sudah bepergian mengunjungi Wuhan.

Di China sendiri coronavirus kini menjadi fokus utama.

Lantaran virus ini memiliki kesamaan genetik dengan virus SARS atau Severe Acute Respiratory Syndrome yang telah membunuh 650 warga yang tersebar di China pada tahun 2002 - 2003.

Sementara itu Menteri Kesehatan Korea Selatan, warganya yang terpapar virus corona teridentifikasi sebagai seorang pria berusia sekitar 50 tahun.

Ia mengalami gejala serupa dengan paparan virus corona selama ia bekerja di Wuhan pada 10 Januari 2020.

Saat kembali ke negaranya, pria ini menjalani serangkaian tes dengan hasil ia positif terpapar coronavirus.

Korea Selatan mengumumkannya pada Jumat (24/1/2020) ini sebagai kasus kedua virus corona yang melibatkan warga Korea Selatan.

Penularan Virus Corona ke Manusia Diduga karena Mengkonsumsi Daging Hewan di Pasar Ini

 

RS Sulianti Saroso Rawat Seorang Suspect Virus Corona

Di Jepang, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa mereka juga sudah menemukan kasus kedua infeksi corona.

Korban kedua ini melibatkan seorang warga yang telah bepergian ke Wuhan.

Ia pergi ke Kota Wuhan bersama istrinya dan kemudian kembali lagi ke negaranya pada 19 Januari 2020.

Pria itu melaporkan bahwa dirinya mengalami demam selama beberapa hari sebelum dirinya pulang ke Jepang.

Saat itu dirinya mengaku baik-baik saja sampai ia sampai di Jepang.

Pada 22 Januari 2020, pria itu dilaporkan kembali demam.

Dan sekarang dirinya tengah menjalani perawatan di rumah sakit di Tokyo.

Saat diselidiki, pria itu mengatakan bahwa dirinya tak mengunjungi pasar di Kota Wuhan di mana kali pertama kasus virus corona muncul.

Selain itu, ia juga selalu menggunakan masker selama bepergian. (Kompas.com/Tribun Jogja / South Morning China / Hubei Daily)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved