Kota Yogyakarta
DLH Kota Yogya akan Bangun 6 RTHP Ramah Anak
Setiap tahun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta membangun Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP).
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setiap tahun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta membangun Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP).
Pada tahun 2018, DLH Kota Yogyakarta membangun tiga RTHP. Menanggapi banyaknya permintaan masyarakat, tahun 2019 DLH Kota Yogyakarta kembali menambah lima RTHP.
Tahun ini pun DLH Kota Yogyakarta berencana menambah RTHP lagi.
Kepala Seksi Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik DLH Kota Yogyakarta, Rina Ariyati Nugraha mengatakan tahun ini DLH Kota Yogyakarta akan membangun enam RTHP baru.
• Belum Semua Ruang Terbuka Hijau Ramah Anak
Enam RTHP tersebut akan dibangun di Rejowinangun, Purbayan, Kadipaten, Pandeyan, Karangwaru, dan Giwangan.
"Tahun 2020 ini akan ada tamabahan enam RTHP lagi. Setiap tahun diusahakan menambah RTHP, agar ruang hijau semakin banyak," katanya, Kamis (23/01/2020).
Konsep enam RTHP baru tersebut tak jauh berbeda dengan 47 RTHP yang dikelolanya.
RTHP akan ditanami pohon-pohon perindang langka yang dulu tumbuh di Yogyakarta.
Selain sebagai perindang, bisa juga menjadi sarana edukasi bagi anak-anak.
Beberapa RTHP juga akan ditambah permainan anak-anak.
Tujuan permainan anak adalah untuk melatih komunikasi anak-anak.
Tak hanya itu, dengan permainan tradisional, anak juga didorong untuk bekerjasama dalam tim.
• Pintu Selatan Kepatihan Juga Difungsikan Sebagai Ruang Terbuka Hijau
"Beberapa RTHP nantinya akan dilengkapi permainan tradisional, ya supaya anak belajar berinteraksi dengan temannya. Apalagi sekarang sudah ada gadget. Supaya anak-anak bisa bermain dengan teman-temannya,"ujarnya.
Ia melanjutkan, RTHP juga akan didesain ramah anak. Menurut dia, belum semua RTHP di Kota Yogyakarta ramah anak.
"Meski belum ideal, tetapi kami ke arah sana (ramah anak). Untuk ramah anak memang banyak yang perlu diperhatikan. Misalnya saja konstruksi bangunan dengan mengurangi sudut lancip supaya tidak melukai anak saat bermain. Perbanyak sudut melengkung,"lanjutnya.
"Bisa juga ditambah dengan imbauan agar orangtua selalu mengawasi anaknya. Akan kita coba buat ramah anak,"tambahnya.(TRIBUNJOGJA.COM)