Jawa

Belasan Benda Cagar Budaya Temuan di Magelang Dipindah ke Tempat Aman

Sebanyak 13 benda cagar budaya peninggalan bersejarah yang ada di Desa Banyuwangi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, dipindahkan ke tempat baru

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
IST
13 benda cagar budaya peninggalan bersejarah yang ada di Desa Banyuwangi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, dipindahkan ke tempat baru di depan Balai Desa Banyuwangi, Kamis (23/1/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sebanyak 13 benda cagar budaya peninggalan bersejarah yang ada di Desa Banyuwangi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, dipindahkan ke tempat baru di depan Balai Desa Banyuwangi, Kamis (23/1/2020).

Pemindahan agar benda cagar budaya tersebut dapat aman dan terpelihara dengan baik.

Juru Pelihara BPBC Jawa Tengah di Magelang, Iswanto, mengatakan, 13 buah benda cagar budaya dipindahkan terdiri dari tujuh yoni, dan sejumlah artefak berupa batu landasan berbentuk kotak serta bundar.

Benda-benda tersebut ditemukan di areal persawahan di Desa Banyuwangi, tanggal 20 Januari 2015 silam.

Benda bersejarah itu kemudian dikumpulkan di sekitar kantor Balai Desa Banyuwangi.

Kemudian, pada Kamis (23/1/2020) ini, benda-benda itu dipindahkan ke tempat baru di Balai Desa Banyuwangi agar terpelihara dengan baik.

Ratusan Fotografer Ikuti Lomba Foto Cagar Budaya Kota Magelang

"Kami ikut membantu proses pemindahan karena tidak boleh asal, harus ada teknik tersendiri dalam memindahkan batu-batu cagar budaya itu. Kami kirim tim tenaga ahli untuk memindahkan supaya tidak rusak," kata Iswanto, Kamis (23/1/2020) di sela kegiatan pemindahan.

Iswanto menduga, masih ada benda bersejarah lain yang mungkin masih terpendam di Desa Banyuwangi.

Ia mengatakan ada yoni yang berukuran cukup besar, tak dapat dipindahkan, karena lokasi yang curam di dekat pinggir sungai Progo.

Pemindahan benda bersejarah ini dimaksudkan agar benda dapat aman, dan mudah dalam pemeliharaanya.

Peninggalan ini juga dapat menjadi icon dari Desa Banyuwangi.

Perawatan akan ditanggung bersama antara pemerintah desa dan pemkab.

Kades Banyuwangi, Asnawi, mengatakan, benda bersejarah ini memang mesti dijaga dan dirawat dengan baik, sehingga masyarakat dapat mengetahui sejarah desanya, yang dulu diyakni sebagai desa yang makmur.

Terbukti dari banyaknya peninggalan bersejarah yang ada di sana.

Ia mengatakan, yoni dan artefak sendiri sudah mulai ditemukan oleh warga, sekitar tahun 1985.

Baru pada tahun 2007 lalu, temuan dipindahkan ke balai desa setempat.

“Kami memperkirakan ada batu-batu candi, di sebelah timur dusun Sangubanyu. Semoga dengan pemindahan ini, peninggalan bersejarah dapat terawat dan terpelihara dengan baik," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved