8 Hal Tabu Saat Imlek : Dari Makan Bubur Hingga Keramas

Kepercayaan akan hal tabu ini turun temurun dan dilakukan oleh generasi Tionghoa, meski sekalipun telah merantau jauh.

Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA/Bramasto Adhy
Ilustrasi Imlek 

Menjahit atau beraktivitas dengan jarum umumnya tidak dilakukan saat Imlek karena dianggap juga dapat memengaruhi rezeki menjadi buruk.

5. Mengucapkan Kata Buruk

Misalnya kata mati atau sial, karena dipercaya dengan menyebutkan kata tersebut saat Imlek berarti mendatangkan hal tersebut.

6. Membeli Buku

Membeli buku dihindari saat hari Imlek sampai Cap Go Meh, karena kata buku dalam Bahasa Mandarin "Shu" bunyinya sama dengan kata yang berarti "kalah".

Jadi dianggap dapat membawa sial sepanjang tahun.

Begitu pula biasanya menghindari memberi buku kepada orang saat Imlek.

7. Membeli Sepatu

Dalam bahasa Kanton, sepatu punya bunyi yang sama dengan 'kasar', sehingga diibaratkan perjalanan hidup justru tak mulus untuk sepanjang tahun.

Jadi biasanya orang Tionghoa tidak akan membeli sepatu pada Hari Imlek sampai Cap Go Meh.

8. Menangis

Menangis dianggap sebagai lambang kesedihan dan hukuman, khususnya untuk anak-anak. Jadi biasanya pada hari Imlek sangat dihindari melakukan tindakan yang dapat menyebabkan tangis.

Ramalan Shio Tahun Tikus Logam

Secara tradisional, Tahun Tikus Logam diyakini sebagai tahun yang membawa peluang baru di bidang cinta dan penghasilan.

Sementara itu berdasarkan teori Yin dan Yang, tikus melambangkan kekayaan, kecerdasan, kesuksesan dan kebijaksanaan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved