Tak Mau Bayar Karcis Rp5000, Sekelompok Oknum Brimob di Polman Lakukan Aksi Koboi dan Pukuli Warga
Tak Mau Bayar Karcis Rp5000, Sekelompok Oknum Brimob di Polman Pukuli Warga dan Lepaskan Tembakan
TRIBUNJOGJA.COM - Aksi koboi jalanan sekelompok oknum Brimob membuat geger kawasan obyek wisata Salupajang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar,Sulawesi Barat, Senin (20/1/2020) yang lalu.
Oknum Brimob tersebut memukuli petugas tiket serta mengeluarkan tembakan laras panjang karena tak mau membayat tiket masuk wisata seharga Rp 5 ribu.
Dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews.com, aksi koboy sekelompok oknum Brimob ini bermula saat seorang anggota Brimob hendak berwisata ke kawasan obyek wisata Salupajang bersama keluarganya.
Namun saat petugas di pintu masuk Wisata Salupajang tersebut memberi karcis sebagai syarat masuk seharga Rp 5 ribu, oknum tersebut enggan membayarnya.
Hingga akhirnya terjadi percekcokan.
RN, salah seorang warga yang menyaksikan insiden tersebut berujar seusai enggan membayar, oknum Brimob tersebut ingin menemui seseorang bernama Yuli.
• Pagi Ini 50 Personel akan Cari Lagi Remaja Hanyut di Sungai Progo
• Polres Klaten Jaring Empat Tersangka Penyalahgunaan Narkoba
"Jadi ini polisi untuk ketemu ibu Yuli. Polisi itu menggertak petugas wisata dengan menanyai, eh kau ada KTP-mu, ini wisata resmikah?," ujar RN menirukan percakapan oknum Brimob tersebut kepada petugas wisata.
Tidak hanya itu, disebutkan, oknum Brimob juga memukuli petugas wisata tersebut yang bernama Herman berkali-kali.
Menurut saksi Herman tak melawan dan hanya pasrah saja.
Akibat insiden tersebut, pengunjung tempat wisata menjadi panik, hingga ada yang berteriak meminta tolong.
Lantas seorang warga lain, bernama Thamrin, yang juga menjadi penjaga wisata di kawasan setempat, juga menjadi korban pemukulan oknum Brimob.
Awalnya Thamrin berniat untuk melerai Brimob yang memukuli Herman, tapi malah Thamrin ikut serta menjadi korban, bahkan berdarah di bagian kepala.
Dikatakan warga sempat menahan mobil oknum Brimob itu untuk tidak meninggalkan lokasi setelah jatuhnya para korban.
Tapi malah oknum Brimob tersebut menantang warga lain untuk maju satu persatu.
Setelah kejadian tersebut sekelompok Brimob yang berseragam lengkap dan membawa senjata api datang di lokasi kejadian.
