Yogyakarta
RSUP dr Sardjito Miliki Tim dan Ruang Khusus Tangani Antraks
RSUP Dr Sardjito menyiapkan tim khusus untuk menangani antraks. Tim khusus tersebut adalah Tim Panitia Pengendali Infeksi (PPI).
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito siap melayani pasien antraks.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan menyiapkan tim khusus untuk menangani antraks.
Tim khusus tersebut adalah Tim Panitia Pengendali Infeksi (PPI).
Tim tersebut kata dia selalu siaga jika suatu saat dibutuhkan.
• RSUP Sardjito Siapkan SOP Penanganan Penyakit MERS CoV
Tim PPI terdiri dari puluhan dokter, perawat, hingga unit kegawatdaruratan.
Masing-masing anggota tim telah disiapkan untuk menangani pasien secara cepat dan tepat.
"Kami sudah memiliki tim PPI. Dokter mungkin sekitar 20an yang masuk dalam tim. Selain dokter ada perawat juga, termasuk unit kegawatdaruratan. Jadi tim ini sudah punya tugas dan fungsinya masing-masing. Disesuaikan dengan kajian Tim PPI," katanya, Senin (20/01/2020).
"Misal nanti kita dapat pasien anthrax, tim sudah tahu penanganan awal sepeti apa. Nanti unit kegawatdaruratan berbuat apa, dokter mana yang menangani. Karena dokternya banyak sekali," sambungnya.
Tidak hanya penyiapan tim, RSUP Dr Sardjito juga telah menyiapkan ruang khusus, yaitu perawatan infeksius.
Ruang tersebut hampir seperti ruang isolasi, sebab tidak sembarang orang boleh masuk.
• 5 Tahap Mudah Tutorial Skincare Morning Routine, Jaga Kulit Wajah Agar Sehat Sedari Pagi
Ruang perawatan infeksius tersebut disiapkan satu wing atau 10 kamar.
RSUP Dr Sardjito pun sering melakukan simulasi penanganan penyakit yang berpotensi mewabah.
Tidak hanya simulasi anthrax, RSUP Dr Sardjito juga menggelar simulasi H5NI, MERS, dan lain-lain.
"Kalau nanti ruangnya kurang juga sudah kami pikirkan mau ditempatkan dimana. Intinya kami sudah siapkan semuanya. Tim sudah disiapkan, ruang juga sudah ada, simulasi juga kita laksanakan supaya tim selalu siap. Jadi jika sewaktu-waktu ada pasien, kami siap,"lanjutnya.
Terkait pasien, sejauh ini pihaknya belum menerima pasien dari Gunungkidul.
Namun demikian RSUP Dr Sardjito pernah menangani pasien anthrax. (TRIBUNJOGJA.COM)