Bagaimana Qassem Soleimani Terlacak AS? Irak Telusuri Jejak Mata-mata Sejak dari Damaskus
Bagaimana Qassem Soleimani Terlacak AS? Irak Telusuri Jejak Mata-mata Sejak dari Damaskus
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BAGHDAD - Tim penyelidik pembunuhan Mayjen Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds Garda Republik Iran, menemukan jejak kebocoran intelijen.
Keberadaan Qassem diduga terendus sejak ia di Damaskus, Suriah, sebelum terbang ke Baghdad, Irak, Kamis (2/1/2020). Qassem dan pengawalnya tiba Jumat (3/1/2020) sekitar pukul 00.30 waktu Baghdad.
Ia turun dari pesawat, langsung Wakil Komandan Popular Mobilization Unit (PMU) Abdul Mahdi al-Muhandis dan para pengawalnya.
Qassem dijemput di apron parkir, turun tangga pesawat langsung masuk kendaraan berkaca gelap yang dikawal secara bersenjata.
Penyelidikan langsung dipimpin Penasehat Keamanan Nasional Irak, Falih al-Fayadh, yang juga Kepala Popular Mobilization Forces (PMF).
Laporan yang ditulis kantor berita Reuters, dipublikasikan Aljazeera.com, Jumat (10/1/2020) memberi gambaran sementara perjalanan Qassem sejak dari Damaskus, naik maskapai swasta Champ Wings.
• Di Balik Pembunuhan Qassem Soleimani Ada Konflik Melibatkan China dan Saudi, Amerika Marah Besar
• Pemakaman Qassem Soleimani Dibatalkan, 35 Pelayat Meninggal akibat Berdesak-desakan
Pesawatnya Airbus A320. Qassem disertai empat pengawal Garda Republik Iran saat meninggalkan Suriah.
Informasi lain sebelumnya menyebutkan, Qassem terbang dari Beirut Lebanon menuju Baghdad.
Menurut informasi yang diperoleh Reuters, Qassem Soleimani maupun para pengawalnya tidak terdaftar pada manifest penumpang Champ Wing Airlines
Jenderal kharismatik Iran itu memilih maskapai umum atas pertimbangan keamanan pribadi. Ini menurut keterangan pihak yang mengetahui pengaturan keamanan untuknya.
Namun, kali ini jejak Qassem Soleimani terendus dan untuk terakhir kalinya ia terbang dari Bandara Internasional Damaskus sebelum terbunuh di Baghdad.
Setelah masuk mobil berkaca gelap, Qassem dan Muhandis meninggalkan apron parkir, diikuti sebuah kendaraan berisi pengawal. Perjalanan rombongan itu sangat dirahasiakan.
Begitu meninggalkan apron parkir dan melintasi jalan keluar dari Bandara Baghdad, rudal menghantam kendaraan pertama yang ditumpangi Qassem dan al-Muhandis.
Rudal kedua menghajar kendaraan pengawal di belakangnya. Kedua mobil hancur berkeping di tengah kobaran api dan kepulan asap ledakan rudal.
• Pangkalan Militernya Diserang Iran, Presiden AS Donald Trump Tegaskan Tak Gelar Serangan Balasan
• Iran Siap Gelar Perang Habis-habisan di Timur Tengah Jika AS Balas Serangan
Rudal yang diduga belakangan jenis Hellfire RX-1 Ninja dilepaskan dari drone atau pesawat nirawak MQ1 Reaper yang melayang-layang di sekitar Bandara Baghdad sejak sebelum pesawat Champ Wing mendarat.
Badan Intelijen Irak dan keamanan langsung menutup rapat bandara sesudah serangan.
Agen keamanan nasional Irak mencegah puluhan staf keamanan, polisi, imigrasi, staf maskapai, pergi meninggalkan area.
Penyelidikan difokuskan ke beberapa orang yang terkait langsung dengan penerbangan Champ Wing.
Ada dua pegawai bandara, dua pejabat kepolisian, dan dua staf maskapai diperiksa intensif.
Para penyelidik Badan Keamanan Nasional Irak menemukan indikasi kuat jaringan mata-mata di dalam Bandara Baghdad terlibat membocorkan rincian informasi sensitif kedatangan Qassem Soleimani ke intelijen AS.
Para tersangka termasuk dua staf keamanan di bandara Baghdad dan dua karyawan Cham Wings.
"Seorang mata-mata di Bandara Damaskus dan satu lagi bekerja di pesawat," kata sumber penyelidik Irak.
Menurut para penyelidik Badan Keamanan Nasional Irak, para terduga atau tersangka pembocor ini bekerja untuk jaringan lebih luas, yang kemudian meneruskan informasinya ke intelijen militer AS.
Dua karyawan Cham Wings di Damaskus menurut pejabat Irak, narasumber Reuters, juga sedang diselidiki intelijen Suriah. Direktorat Intelijen Umum Suriah tidak menanggapi konfirmasi Reuters.
• Bukan Lagi Roket, Balasan Keras Iran ke Pasukan AS di Irak Pakai Rudal Jelajah
Di Baghdad, agen Keamanan Nasional menyelidiki dua pekerja keamanan bandara. Mereka anggota lembaga negara yang memiliki tugas khusus di bandara.
"Tugas sel mata-mata di Bandara Baghdad adalah mengkonfirmasi kedatangan target dan detail konvoinya," kata sumber di kalangan penyelidik Irak.
Humas Badan Keamanan Nasional Irak tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Misi Irak untuk PBB di New York juga tidak menanggapi permintaan komentar atas informasi ini.
Departemen Pertahanan AS juga menolak mengomentari apakah informan di Irak dan Suriah berperan dalam serangan mereka terhadap Qassem Soleimani.
Namun pejabat AS, yang meminta namanya tak disebut, kepada Reuters mengatakan AS secara cermat melacak pergerakan Soleimani selama berhari-hari sebelum hari pembunuhan.
Tapi ia menolak mengatakan bagaimana militer mampu menemukan lokasi keberadaan Qassem secara akurat pada malam serangan itu.
Perdana Menteri Irak Adil Abdul Mahdi mengungkapkan, pagi sebelum pembunuhan, ia dijadwalkan bertemu Qassem Soleimani yang datang ke Baghdad sebagai diplomat utusan Teheran.
Soleimani menurut Abdul Mahdi akan bertemu utusan Saudi, guna membahas deeskalasi situasi konflik di Irak dan Timur Tengah umumnya.(Tribunjogja.com/Aljazeera.com/xna)