Ekonomi Iran Diembargo Puluhan Tahun oleh Amerika Serikat dan Sekutunya
empat dekade atau 40 tahun Iran mengalami tekanan embargo Ekonomi dari Amerika Serikat dan sekutunya dari negara-negara Barat.
Presiden Rouhani sendiri berhasil menurunkan inflasi menjadi 9 persen, meski perkiraan IMF inflasinya melonjak hingga 30,5 persen di 2018, dan mencapai 35,7 persen di 2019.
Bank Dunia menyebut inflasi yang tinggi di Iran terjadi pada bahan makanan, seperti daging yang harganya melonjak sampai 116 persen di 2019.
Pusat Statistik Iran juga mencatat inflasi pada Indeks Harga Konsumen (IHK) selama 12 bulan pada rumah tangga mencapai 42 persen di akhir Oktober 2019. Harga makanan dan minuman melambung hingga 61 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Harga tembakau juga naik hingga 80 persen. Kenaikan harga ini mendorong banyak antrean warga di depan toko-toko grosir yang disubsidi pemerintah, terutama daging yang memang dijatah pemerintah.
Dalam upaya menurunkan harga daging yang merupakan kebutuhan pokok di Iran, pemerintah melarang ekspor ternak, serta berupaya mengimpor ratusan ribu sapi dan domba dari luar negeri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puluhan Tahun Diembargo AS, Bagaimana Ekonomi Iran?",