Bisnis
Warga Yogyakarta Meraup Rupiah dari Kerajinan Decoupage
Decoupage merupakan seni gabungan antara memotong atau menggunting bahan yang biasanya kertas dan kemudian menempel ke sebuah media produk.
TRIBUNJOGJA.COM – Nur Diana Hidayati sudah sejak tiga tahun terakhir menekuni usaha produksi kerajinan dengan teknik decoupage.
Decoupage merupakan kata yang berasal dari bahasa Prancis yakni découper atau berarti memotong.
Secara singkat produk kerajinan tersebut merupakan seni gabungan antara memotong atau menggunting bahan yang biasanya kertas dan kemudian menempel ke sebuah media produk.
Berawal sejak 2016 lalu, Dian mengaku hanya memulai usaha dengan modal Rp 500 ribu untuk membeli peralatan dan bahan kebutuhan lainnya.
Waktu itu, kerajinan dengan model decoupage memang tangah marak-maraknya di Yogyakarta.
• Mengintip Peluang Bisnis dari Kerajinan Berbahan Clay Tepung
Maka, tak butuh waktu lama baginya untuk mengembangkan usaha.
Produknya kian laris ditambah dengan berbagai inovasi lainnya.
Kini ia telah memproduksi berbagai barang dengan teknik tersebut.
Pengerjaannya memang kelihatan gampang, hanya menggunting kertas yang sudah bermotif dan kemudian menempelkannya.
Namun kata Dian, perlu ketelatenan dan kesabaran untuk bisa menghasilkan produk yang bagus hingga terlihat elok.
G Media Gelar CSR Project Based Learning untuk Siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta |
![]() |
---|
Restrukturisasi UMKM Diperpanjang hingga 2022, OJK DIY Minta Perbankan Lebih Selektif |
![]() |
---|
Terdampak COVID-19, Kerajinan Kulit di Manding Masih Sepi Pembeli |
![]() |
---|
Galeria Mall Pastikan Kebersihan Bangunan dan Kesiapan SDM di Era Pandemi |
![]() |
---|
Harga Cabai Rawit Merah di Kota Yogyakarta Meroket hingga Tembus Rp 90 ribu per Kg |
![]() |
---|