Puisi Mahasiswa Uniska Seolah Gambarkan Musibah yang Dialami di Goa Lele, Hati Sang Dosen Bergetar

Puisi Mahasiswa Uniska Seolah Gambarkan Musibah yang Dialami di Goa Lele, Hati Sang Dosen Bergetar

Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.COM/FARIDA
Puisi berjudul Bunga karya Alief Rindu Arrafa, Mahasiswa Unsika yang meninggal usai terjebak di Goa Lele, Kampung Tanah Bereum, Desa Tamansari, Kabupaten Karawang. 

"Saya becandain ngapain kamu cium-cium tangan? Dia hanya ketawa saja," kenangnya.

 Alief adalah salah satu dari tiga mahasiswa Unsika yang meninggal usai terjebak saat kegiatan susur goa di Gua Lele, Kampung Tanah Bereum, Desa Tamansari, Kabupaten Karawang.

Proses evakuasi mahasiswa Unsika yang terjebak di Goa Lele, Kampung Tanah Bereum, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Senin (23/12/2019) dini hari.
Proses evakuasi mahasiswa Unsika yang terjebak di Goa Lele, Kampung Tanah Bereum, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Senin (23/12/2019) dini hari. (HANDOUT)

Jenazahnya dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan pada Senin (23/12/2019) sekira pukul 05.30 WIB.

Medan yang sulit membuat proses evakuasi berlangsung lama. Alief bersama 15 rekannya melakukan kegiatan susur goa pada Minggu (22/12/2019).

Rombongan tersebut terdiri dari 9 orang Mahasiswa Unsika dan 6 orang Mahasiswa Polibisnis Purwakarta.

Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Tergeletak di Kebun Jagung di Ngawi, Diduga Korban Pembunuhan

Mapalaska, mendapat permintaan dari mahasiswa Polibisnis Purwakarta untuk sharing soal susur gua.

Mereka tak menyangka cuaca berubah drastis dalam waktu kurang dari satu jam.

Setelah tim setengah jam di dalam gua, tiba-tiba hujan turun lebat.

Saat itu menjukkan waktu pukul 14.30 WIB.

Ketua Adat Mapalaska, Wido Arya Ritaldi mengatakan, begitu hujan turun, tiga orang yang bertugas di mulut gua, sempat memberikan informasi kepada tim yang bertugas di dekat mulut gua.

Tiga orang yang berjaga kemudian meneruskan informasi perubahan cuaca kepada lima orang yang sedang eksplor di dalam.

"Akhirnya tim eksplore segera menarik diri untuk kembali," kata Wido.

Wido mengatakan, 5 orang tersebut mencoba bergerak dengan cepat.

Namun, saat kedalaman 30 meter di bawah tanah, air tiba- tiba masuk ke dalam gua.

Saat itu, air tiba- tiba muncul dari semua celah dan lubang gua. Mereka pun terhadang banjir bandang yang muncul dari segala arah.

"Sekitar 30 menit setelah banjir mulai surut, baru korban ditemukan sama rekan-rekan yang selamat," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa Unsika yang Tewas Terjebak di Goa Lele Karawang Tulis Puisi, Isinya Buat Sang Dosen Tergetar", .

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved