Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto Ajak Masyarakat Wujudkan Ketentraman Jelang Natal & Tahun Baru

TRIBUNJOGJA.COM - Komisi A DPRD DIY bersama dengan Badan Kesbangpol dan Satpol PP melakukan kunjungan lapangan ke Terminal Bus Jombor dan Pos Pengamanan Monjali, Sleman, serta ke Gereja Katolik Santo Atonius, Kotabaru, Jogjakarta, Senin (23/12), guna memastikan kesiapan keamanan dan ketertiban menghadapi libur Nataru (Natal dan Tahun Baru 2020).

"Pada prinsipnya Komisi A berterimakasih ke pemerintah daerah maupun TNI dan Polri yang telah mengupayakan keamanan dan ketertiban sehingga mampu membuat pemudik maupun wisatawan yang datang ke DIY merasa nyaman," tutur Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Eko Suwanto.

DIY merupakan tujuan bagi wisatawan, oleh karena itu harus ada jaminan keamanan bagi mereka yang berkunjung.

"Terminal Bus Jombor menjadi salah satu pintu masuk wisatawan, terutama yang memanfaatkan moda transportasi darat. Karenanya, perlu dipastikan kondisi keamanan, ketertiban, dan kenyamanannya," tegas politisi muda PDI Perjuangan Eko Suwanto.

Kendati hanya terminal tipe B, namun arus masuk dan keluar di terminal Jombor sudah cukup tinggi. Sedikit catatan, Komisi A merekomendasikan perlunya penambahan CCTV di terminal tersebut maupun di pusat-pusat keramaian lainnya.

"Kami merekomendasikan ke Pemda DIY untuk fasilitasi CCTV diterminal juga pusat keramaian lainnya untuk mendukung terwujudkan keamanan dan kenyamanan di DIY," ujar Eko Suwanto yang menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta itu.

Komisi A juga merekomendasikan ke pemerintah daerah untuk meningkatkan aspek koordinasi, terutama untuk sarana dan prasarana serta logistik di pos-pos pengamanan selama libur Nataru, sejak 22 Desember 2019 sampai dengan 5 Januari 2020.

Begitu pula untuk gereja, menurut Eko, perlu pula jaminan keamanannya sehingga umat Kristiani nyaman menjalankan ibadah Natal.

"Untuk itu, Komisi A mengucapkan terimakasih kepada pemda maupun TNI-Polri atas kerja kerasnya mengupayakan keamanan, kenyamanan, serta ketertiban umum selama Nataru," tegas Eko.

Terutama kepada wisatawan yang berasal dari luar DIY, bisa memantau situasi DIY secara real time melalui aplikasi jogjaistimewa yang bisa diakses melalui appstore.

"Terutama seputaran Malioboro dan tempat-tempat wisata lainnya. Termasuk pusat-pusat kuliner maupun puskesmas terdekat," papar Eko.

Dengan mengetahui situasi dan kondisi tersebut, diharapkan wisatawan bisa merencanakan lebih dahulu sebelum menuju ke tempat-tempat yang hendak mereka tuju.

"Termasuk merencanakan rute yang hendak ditempuh," ujar Eko kemudian.

Wakil Ketua Komisi A, Suwardi, momen Nataru tahun ini berbarengan dengan liburan sekolah sehingga besar kemungkinan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jogjakarta agak lebih banyak.

"Masyarakat perlu memberikan sikap pelayanan yang baik, guna memberi kesan positif kepada wisatawan sehingga mereka nantinya akan kembali lagi ke Jogjakarta di lain waktu." Ujar Suwardi