Sleman

Polres Sleman Akan Rekayasa Fase Lampu Rambu Lalu Lintas untuk Urai Kemacetan

Polres Sleman telah mengerahkan pasukannya untuk mengamankan Natal dan tahun baru 2020 dalam Operasi Lilin Progo 2019.

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Polres Sleman telah mengerahkan pasukannya untuk mengamankan Natal dan tahun baru 2020 dalam Operasi Lilin Progo 2019.

Karena dipastikan dalam libur Natal dan tahun baru (Nataru) sejumlah destinasi wisata akan dipadati pengunjung, maka Satlantas Polres Sleman akan melakukan rekayasa fase lampu rambu lalu lintas.

Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

Kanit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polres Sleman Iptu Gembong Widodo, saat dikonfirmasi Minggu (22/12/2019) menjelaskan, rekayasa lampu rambu lalu lintas tersebut akan dilakukan dari simpang empat Monjali hingga simpang empat UPN dan akan berlangsung hingga 2 Januari 2020.

Langkah ini dilakukan setelah melakukan pengamatan dari Nataru dan masa liburan sebelumnya, di mana arus lalu lintas dari utara dan selatan cenderung lebih sedikit dibandingkan kendaraan dari barat dan timur.

Maka dalam rekayasa kali ini, fase lampu hijau baik dari barat dan timur akan ditambah dan yang dari arah selatan dan utara dikurangi.

Jelang Natal dan Tahun Baru, Dishub Bantul Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

"Pengaturan fase traffic light dilakukan serentak mulai dari traffic Monjali, Kentungan, Concandcatur hingga simpang empat UPN," ujarnya.

Gembong mengungkapkan, beberapa obyek wisata di Sleman yang akan dipadati pengunjung seperti Kaliurang dan Tebing Breksi.

Namun demikian perlintasan ke Kaliurang cukup kondusif karena hanya jalur wisata dan bukan jalur perlintasan.

Dan jika arus di Kentungan dinilai cukup padat maka arus lalu lintas yang mengarah ke Kaliurang akan diarahkan ke jalur lain.

Di sisi lain, Gembong mengatakan bahwa pintu tol Kartosuro masih menjadi favorit bagi pengguna jalan luar kota yang mau masuk Yogyakarta.

Sehingga simpang empat Prambanan akan mengalami peningkatan.

Dan karena perlintasan di Tebing Breksi cenderung sempit maka manufer kendaraan besar akan menyebabkan perlambatan bagi kendaraan lain.

Gubernur DIY Sebut Perlu Manajemen Lalu Lintas Selama Nataru

Pihaknya pun akan melakukan beberapa rekayasa jalan untuk mengurangi kepadatan arus palu lintas.

Misalnya dengan melakukan penutupan penggal bandara yang akan di putar balikkan di depan pintu AAU.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved