Gara-gara Isu Peluk dan Ciuman, Ruben Onsu Sebut Bertand Peto Tertekan, ASI Sarwendah Tak Lancar
Komentar negatif warganet pada Betrand Peto tentang isu seksualitas, membuat Sarwendah tertekan sampai proses ASI untuk putrinya terganggu.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
Gara-gara Isu Peluk dan Ciuman, Ruben Onsu Bilang Bertand Peto Tertekan, ASI Sarwendah Tak Lancar
TRIBUNJOGJA.COM- Nama Betrand Peto menjadi sorotan setelah viral beredar video tangannya yang tidak sengaja memegang dada Sarwendah. Selain itu, warganet berkomentar negatif terkait pelukan dan ciuman yang dilakukan Betrand pada Sarwendah.
Menanggapi hal tersebut, Ruben Onsu meminta beberapa pihak menghentikan isu seksualitas ini. Selain Sarwendah, keluarga kandung Betrand di NTT juga khawatir terkait masalah ini.
"Mereka marah, saya bilang 'tetap tenang dulu, sampe batas kesabaran saya sudah habis'. Saya pun manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, saya tidak luput dari dosa," ujar Ruben Onsu dikutip Grid.ID, Selasa (17/12/2019).
Ruben mengaku tengah menjaga Betrand termasuk menjaga psikologis putranya.
Sebab Betrand tertekan melihat komentar negatif dari warganet.
"Saya cuma bilang, ikutin ritme saya saat ini. Karena saya ada di Jakarta, yang tahu flow-nya," tambahnya.

Melansir dari Kompas.com, Ruben juga meminta warganet untuk tidak memberi komentar negatif pada anaknya. Bukan hanya putranya, Sarwendah merasa tertekan dengan komentar warganet.
Banyaknya cibiran yang mengarah ke keluarganya, berpengaruh ke Sarwendah yang tengah menyusui anak bungsunya.
Ruben mengaku khawatir karena proses ASI Sarwendah sempat terganggu.
"Sarwendah cukup terganggu dengan (isu) ASI-nya. Kasihan dari proses ASI-nya jadi amat terganggu kasihan," ucap Ruben.
"Dia (Sarwendah) adalah tipe orang yang cuek soal nyinyiran. Tapi, kali ini cukup buat dia terganggu. Sarwendah kan, jarang marah orangnya dan kali ini dia marah sekali, ini kan yang diusik tentang anaknya dia juga, Betrand," ucap Ruben.

Ruben sangat mencemaskan isu seksualitas Betrand yang terlanjur tersebar. Sekarang dia bisa mengatasi, namun kedepannya jejek digital tidak bisa hilang.
"Ini yang saya bilang, saat ini saya masih bisa handle, tetapi bagaimana ya ke depannya, jejak digital itu tidak bisa hilang," ujar Ruben.
Suami Sarwendah itu memperbolehkan Betrand bermain media sosial ketika waktu luang.
"Saya pun sudah amat berpikir setelah nanti Betrand saya perbolehkan pegang gadget pasti punya waktu luang untuk main media sosial dan keluar semua yang lima tahun lalu, dan saat ini kalau ditanya itu (oleh Betrand), saya belum siap," kata Ruben Onsu.
Keluarga Betrand Peto marah

Beberapa hari publik menyoroti video Sarwendah yang menepis pelukan Betrand Peto.
• Emosi Ruben Onsu Memuncak, Bakal Adukan 28 Akun yang Sebar Isu Seksual Bertand Peto dan Sarwendah
• Ruben Onsu Cemas Banyak Isu Seputar Seksualitas Bertrand Peto yang Beredar di Medsos
Ada juga video ciuman Betran untuk istri Ruben tersebut.
Video tersebut menjadi viral dan muncul reaksi keluarga Betrand di kampungnya.
Ruben mengungkapkan keluarga Betrand di NTT marah karena komentar negatif warganet di sosial media.
Keluarga Ruben Onsu berusaha menenangkan dan memastikan putra angkatnya baik-baik saja di Jakarta.
"Mereka marah, saya bilang 'tetap tenang dulu, sampe batas kesabaran saya sudah habis' saya pun manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, saya tidak luput dari dosa," ujar Ruben Onsu dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (17/12/2019).

Siap adukan 28 akun
Kesabaran presenter Ruben Onsu semakin menipis. Awalnya cuek dengan komentar pedas netizen akan perilaku anak angkatnya Bertand Peto ke Sarwendah, kini tak demikian lagi.
Kesabaran bagi Ruben ada batasnya. Bagaimana tidak, belakangan ini, tingkah laku Betrand Peto, tengah ramai diperbincangkan.
Pasalnya, sikap manja Betrand terhadap Sarwendah dianggap banyak orang sebagai suatu hal yang tidak wajar.

Apalagi, beberapa waktu lalu sempat beredar video yang memperlihatkan Betrand sedang menciumi Sarwendah berkali-kali.
Akibat hal tersebut, Betrand yang biasanya dielu-elukan penggemarnya, kini terpaksa harus menuai komentar pedas warganet.
Bahkan, di media sosial Twitter, sikap manja Betrand dan Sarwendah juga sempat menjadi trending topic nomor satu di Indonesia saat beredar video Bertrand Peto bergelayut memeluk Sarwendah dan menyentuh dadanya.
Melihat banyaknya komentar miring yang dialamatkan pada anak sambungnya, sahabat Ivan Gunawan ini akhirnya mengambil langkah tegas.

Hal tersebut disampaikan oleh Ruben dalam kanal YouTube beepdo pada Selasa (17/12/2019) kemarin.
Ayah tiga anak ini mengatakan bahwa ia telah memegang 28 akun Instagram yang dinilainya telah menyebarkan kebencian pada keluarganya.
Tak hanya itu, Ruben juga bakal menindak lanjuti akun-akun tak bertanggungjawab tersebut ke pihak kepolisian.
"Sampai sekarang ini, saya sudah pegang 28 akun ya, yang sudah saya capture semuanya.
Jadi sampai itu sudah habis terakhir di situ yang saya laporkan semua," ujar Ruben.
Selain akun Instagram, pria berusia 36 tahun ini juga mengungkapkan bahwa sejumlah akun di Twitter juga kini mulai merugikannya.
"Twitter ini buat saya tidak berdampak besar seperti Instagram, tapi kok didiemin lama-lama cukup menganggu ya," ungkapnya.
Meskipun sejumlah akun di Twittermulai membuatnya terganggu, Ruben Onsu mengaku tidak marah.
"Makanya yang saya bilang, saya enggak bisa marah sama mereka gitu. Saya cuma bilang kalau dengan cara mereka mempermalukan saya agar situ bahagia ya silakan dilakukan,” ucap Ruben.
Kendati demikian, Ruben berujar bahwa kesabarannya juga memiliki batas.
Apabila akun tersebut sudah keterlaluan, bukan tidak mungkin ia juga akan melaporkannya ke pihak berwajib.
"Selama batas saya masih bisa menyelesaikannya, tapi jika itu semua sudah di luar batas, ya saya pun harus mengambil tidakan pastinya," terang Ruben.
Ia pun menambahkan apabila ia melaporkan akun-akun tersebut ke pihak berwenang, bukan berarti dirinya adalah sosok yang pemarah.
Ruben mengatakan bahwa alasannya mengambil langkah ini karena ingin membela dan melindungi keluarganya, yang tengah mengalami tindakan kurang menyenangkan.
"Mengambil tindakan bukan saya pemarah loh, tapi kalau teman-teman punya anak, teman-teman punya keluarga," pungkasnya.( Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri )