5 Desa Wisata di Sleman yang Jadi Destinasi Favorit Wisatawan Jelang Masa Libur Nataru

Seluruh destinasi wisata hingga desa wisata yang ada di Sleman pun turut berbenah menyambut datangnya wisatawan.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
tribunjogja/jihad akbar
Suasana lokasi wisata air Blue Lagoon yang terletak di Dusun Dalem, Desa Medomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) sudah semakin dekat.

Seluruh destinasi wisata hingga desa wisata yang ada di Sleman pun turut berbenah menyambut datangnya wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih, mengatakan setidaknya ada lima desa wisata yang jadi favorit wisatawan.

"Kelimanya adalah Desa Pancoh, Pentingsari, Grogol, Pulesari, dan Blue Lagoon," jelas Ningsih di kantornya, Rabu (18/12/2019).

Libur Nataru, Basarnas Yogyakarta Siagakan 77 Personel

Jelang Libur Nataru, Dispar Sleman Rampungkan Peremajaan Tlogoputri dan Gardu Pandang Kaliurang

Menurut Ningsih, masing-masing desa wisata memiliki keunggulan serta ciri khasnya masing-masing.

Misalnya seperti Desa Wisata Pancoh yang terkenal karena suasana lingkungan serta atraksi seninya.

Desa yang berada di Turi ini juga sudah memenangkan kompetisi, lantaran memiliki keunggulan, seperti perkebunan salaknya.

Burung-burung Kuntul di Dusun Ketingan Sleman.
Burung-burung Kuntul di Dusun Ketingan Sleman. (Dokumen Desa Wisata Ketingan Sleman)

Selanjutnya adalah Desa Pentingsari, Cangkringan, Sleman. Desa ini terkenal sebagai tujuan untuk live-in, sebab warga di sana mengelola hingga 200 homestay.

Pengelola Desa Wisata Pentingsari, Doto Yogantoro, saat ditemui beberapa waktu lalu mengatakan desa ini menjadi satu dari 5 desa di Indonesia yang mendapatkan penghargaan tingkat internasional.

"Desa Wisata Pentingsari dipilih sebagai tujuan wisata hijau alias Green Destination," jelas Doto.

Proyek Tol Yogyakarta-Solo Dipastikan Sedikit Berdampak pada Lahan Sawah di Sleman

Dispar Sleman Siap Gelar Festival Merapi pada 21-22 Desember 2019

Sementara Desa Pulesari terkenal sebagai tujuan outbound dan kental dengan tradisi kebudayaan. Desa Grogol dengan wayang tradisional, serta Blue Lagoon yang populer dengan kejernihan air sungainya

Blue Lagoon sendiri, menurut Ningsih, selalu dipadati pengunjung setiap Minggu lantaran keindahan alam serta kesegaran airnya.

Kabid Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Sleman, Aris Herbandang, mengatakan bahwa pertemuan telah dilakukan dengan pengelola desa-desa wisata.

Warga memenuhi Wisata Air Blue Lagoon di Widodomartani, Ngemplak pada Minggu (05/05/2019)
Warga memenuhi Wisata Air Blue Lagoon di Widodomartani, Ngemplak pada Minggu (05/05/2019) (Tribun Jogja/Alexander Ermando)

Pertemuan itu terutama terkait kesiapan mereka dalam menyambut libur Nataru kali ini, termasuk mengevaluasi kondisi yang ada saat ini.

"Berdasarkan pertemuan itu, desa-desa wisata sudah memiliki programnya sendiri untuk menyambut musim liburan," jelas Bandang.

Destinasi Favorit Lain

Kepala Dispar Sleman Sudarningsih memperkirakan ada sejumlah tujuan wisata yang akan menjadi favorit para wisatawan tahun ini.

"Candi-candi itu, pasti, kemudian ada Tebing Breksi yang masih favorit. Baru-baru ini Studio Alam Gamplong," jelas Ningsih di kantornya, Selasa (17/12/2019).

Studio Alam Gamplong di Moyudan, Sleman
Studio Alam Gamplong di Moyudan, Sleman (TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando)

Menurut Ningsih, kunjungan di Studio Alam Gamplong semakin meningkat dan mulai jadi pilihan favorit.

Pasalnya tempat ini merupakan lokasi pengambilan gambar sejumlah film nasional.

Studio Gamplong juga penuh dengan sudut-sudut yang cocok untuk berfoto-foto ria sehingga jadi primadona wisatawan, terutama kalangan milenial.

Selain tempat wisata, Dispar Sleman juga sudah menyiapkan event Pentas Akhir Tahun.

Tebing Breksi wisata murah Jogja
Tebing Breksi wisata murah Jogja (superadventure.co.id)

Persis pada 31 Desember 2019, pesta kembang api akan digelar di 3 panggung.

"Nanti kami akan menghadirkan Jikustik di GOR Kaliurang, serta dangdut di Tlogoputri dan Wisma Sembada," kata Ningsih.

Ia juga optimis target 10 juta kunjungan pada 2019 ini akan tercapai, bahkan bisa lebih.

Sebab per November 2019, Ningsih mengatakan sudah ada 9,4 juta kunjungan wisata di Sleman.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved