Ketika Kakak Cemburu Pada Si Adik
Memiliki dua anak balita yang umurnya hanya terpaut beberapa tahun saja memang membuat orang tua harus memberikan perhatian ekstra
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Memiliki dua anak balita yang umurnya hanya terpaut beberapa tahun saja alias berjarak dekat memang membuat orang tua harus memberikan perhatian ekstra.
Apalagi ketika anak sulung mengalami fase yang disebut cemburu pada si adik.
Sebagai orang tua, tentu perlu menyikapi hal ini dengan bijak. Seperti dialami Lia Anggraeni, ia memiliki dua balita, si sulung saat ini berumur 3,5 tahun dan si bungsu berumur 20 bulan.
Hampir setiap hari Lia mengalami situasi di mana kedua anak laki-lakinya tersebut kerap bersinggungan ketika tengah bermain.
Paling sering adalah ketika si bungsu merebut atau menggangu aktivitas bermain si sulung.
Lia memperhatikan, si sulung kerap mencoba mengalah dan ketika si bungsu tak mau tahu apa yang dikerjakan si sulung, si sulung pun mencoba memberitahukan pada Lia.
Barulah Lia turun tangan mencoba memberikan pengertian pada kedua anaknya meskipun untuk ukuran umur si bungsu masih terlampau kecil untuk kemudian bisa mengerti apa yang dijelaskan.
"Aku coba kasih pengertian kedua anakku,meski mungkin pemahaman mereka masih lemah karena masih kecil, tapi tetap aku biasakan,sambil berekspresi wajah kita ketika memberi tahu, bahwa harus saling berbagi, tak boleh seenaknya merebut mainan satu sama lain, kalau mau main mainan bukan kepunyaan harus izin dulu," terang Lia yang berprofesi sebagai enterpreneur ini.
Lia juga mendapati di mana anak sulungnya merasa cemburu pada beberapa perlakuan yang diberikan pada adiknya.
Salah satu contohnya ketika sama sama dibelikan mainan mobil mobilan.
Lia mencoba adil dengan membelikan seri yang sama hanya beda karakter dengan maksud agar mempermudah masing masing anak merawat mainan yang sudah menjadi haknya.
Hanya saja perlakuan tersebut belum sukses membuat si sulung merasa diperlakukan secara adil.
Lia pun menyadari sikap cemburu yang ditunjukkan di sulung semata mata adalah sebuah ekspresi wajar lantaran si sulung belum terbiasa berbagi perhatian dan benda lainnya dengan adiknya.
"Sikap adil ternyata bukan memberikan sesuatu yang sama, memperlakukan yang sama, tapi memberikan sesuatu sesuai kebutuhan. Misalnya soal mainan, si sulung butuh mainan lebih banyak karena sudah bisa berimajinasi lebih baik daripada si bungsu," kata Lia.
Senada diungkapkan Yosef, bapak dua anak balita ini juga mengalami situasi yang hampir sama dengan yang dialami Lia. Ia juga memiliki dua anak balita masing masing berumur 4 tahun dan 14 bulan.