Demi Kenakan Kostum Wayang di Acara Nitilaku UGM, Ganjar Pranowo Harus Dandan Mulai Jam 03.30 WIB
Demi Kenakan Kostum Wayang di Acara Nitilaku UGM, Ganjar Pranowo Harus Dandan Mulai Ham 03.30 WIB
TRIBUNJOGJA.COM - Ada yang berbeda dalam Pawai Budaya Nitilaku yang diikuti oleh ribuan alumni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Minggu (15/12/2019) pagi.
Satu di antara ribuan peserta pawai Nitilaku adalah sosok yang mengenakan kostum wayang.
Sosok itu adalah Gubernur Jawa Tengah yang sekaligus menjadi Ketua Umum PP Keluarga Alumni UGM ( Kagama) Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo dan istrinya tampak mengenakan kostum wayang lengkap dengan berbagai aksesorisnya, termasuk senjata panah.
Ia pun berjalan bersama para alumni UGM lainya.
Beberapa alumni dan masyarakat pun tampak tidak ingin kehilangan momen dengan mengajak Ganjar berfoto.
Ganjar Pranowo mengaku sudah mempersiapkan kostum wayang sejak Minggu pagi.
"Saya harus bangun setengah empat pagi untuk persiapan mengenakan kostum ini," ujar Ganjar saat ditemui, Minggu.
"Ini bukan Janaka, maka saya mau tebak-tebakan. Tebak, baju saya ini siapa? Semua orang bilang Janaka," ucap Ganjar.
• Penjelasan Pemerintahan Anies Baswedan Beri Penghargaan kepada Diskotek Colosseum
Menurut Ganjar, mengenakan kostum wayang dan baju daerah ini sebagai bagian untuk melestarikan kekayaan budaya bangsa.
Menurut dia, dengan Pawai Budaya Nitilaku ini, alumni maupun mahasiswa selalu ingat akan sejarah berdirinya UGM.
Nitilaku ini juga untuk mengenang kembali jasa keraton dalam membesarkan Kampus UGM di saat awal-awal berdirinya.
Selain itu, nitilaku ini juga menjadi ajang untuk berkumpulnya para alumni yang tersebar dari dari seluruh Indonesia hingga dari luar negeri.
"Kami ingin kawan-kawan dari Gadjah Mada selalu ingat kacang ora tau lali lanjarane. UGM lahir karena keraton, karena kebaikan hati dan perjuangan dari Sri Sultan HB IX," kata Ganjar.
Pawai Budaya Nitilaku ini dimulai dari Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan berakhir di Baliarung UGM.