Bantul
Kisah Tukang Cukur Tradisional Asal Bantul yang Telah Tekuni Profesinya Selama 30 Tahun
Selain di Gathak, untuk menawarkan jasa cukur rambut, Suwardi juga terbiasa berkeliling dari pasar dan kampung.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Hingga kini, sudah memiliki dua orang anak.
Menjadi tukang cukur tradisional, dikatakan Paimin, berawal dari kisaran tahun 1970an.
Belajarnya otodidak, dia terbiasa berkeliling pasar.
Dulu ia kerap berangkat pagi hingga siang menggunakan sepeda onthel.
• Tutorial Super Mudah Menghilangkan Kantong Mata
Kini, Paimin sedikit ringan karena sudah menggunakan sepeda motor.
Meski motornya merupakan keluaran lawas namun baginya tak apa, karena motor tersebut masih sanggup dipakai bekerja.
Dalam sehari, Paimin mengaku berpenghasilan tak menentu.
Menurut dia, belakang sudah jarang orang yang datang untuk menggunakan jasanya.
"Sehari tak tentu. Kadang kalau lagi baik, antara 7 sampai 10 pelanggan. Tapi pernah juga cuma satu. Kadang tidak dapet sama sekali juga pernah," ungkap dia. (TRIBUNJOGJA.COM)