Iis Dahlia Benarkan Kabar Suaminya Pilot Garuda Indonesia yang Bawa Harley Selundupan
Suami Iis Dahlia, Satrio Dewandono menjadi pilot Garuda Indonesia saat mengangkut sepeda motor Brompton dan Harley Davidson selundupan.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
"Namun jika ada yang ingin ditanyakan lebih dari itu silakan menghubungi pihak yang berwenang dalam hal ini Garuda. Karena bukan kapasitas saya sebagai istri dari suami saya untuk menjawab," tulisnya.

• Sederet Fakta Kasus Video Ikan Asin Terkini:Iming-iming Damai untuk Fairuz hingga Terdakwa Kepanasan
Penyanyi Payung Hitam itu berharap masalah cepat selesai.
"Semoga masalah ini cepat selesai jadi nggak terganggu dengan banyaknya pertanyaan sekitar masalah itu. Mohon ini dapat dimengerti," tulis Iis Dahlia.
Pernikahan

Penyanyi Iis Dahlia telah menikah dengan Satrio Dewandono yang berprofesi sebagai pilot sejak 2001.
Sebelumnya Iis menikah dengan Dadang Indrajaya lalu bercerai.
Sama seperti pasangan lain, Iis Dahlia menjalani rumah tangga selama 18 tahun dan jauh dari gosip.
Suami Iis Dahlia berprofesi sebagai Pilot Garuda Indonesia.
Mengutip dari Grid Hype, menurut manajemen Garuda Indonesia, penghasilan pilot junior di maskapai ini pada tahun pertama bisa menyentuh angka Rp60 juta.
Sementara itu kapten senior di maskapai bintang lima seperti Garuda Indonesia memiliki penghasilan sebesar Rp100 jutaan hingga Rp150 jutaan.
Meski 18 tahun bersama, Iis Dahlia diwarnai isu tidak sedap. Dirinya hampir diceraikan suami.
"Kita berantem sering, ada case (kasus) yang ini banget pernah juga, tapi balik lagi ke tujuan awal, apa sih tujuan kita menikah, sampai ada pernah berantem besar, udah kita pisah aja," kata Iis Dahlia dalam sebuah tayangan infotainment.
Meski pernah bertengak hebat, Iis berhasil meredam egonya dan tidak menceraikan suaminya.
"Nggak, gue nggak mau pisah," Iis menirukan sang suami. Oh ya udah, jujur di dalam hati pas dia ngomong pisah. Padahal gue juga takut, padahal gue cuma nge-bluff (menggertak) doang," kata Iis.
Wanita berusia 47 tahun itu sadar jika dirinya harus bisa beradaptasi dan belajar dari kesalahan.
"Buat pasangan-pasangan yang lagi pada berantem, adaptasi itu capek, lebih baik meneruskan atau belajar dari kesalahan dengan orang yang sama itu lebih enak tahu," ucap Iis.(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)