Pendidikan
STMM MMTC Yogyakarta Mewisuda 341 Wisudawan
Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) “MMTC” Yogyakarta menyelenggarakan wisuda ke-14 pada Rabu (4/12/2019) di Auditorium STMM MMTC Yogyakarta.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) “MMTC” Yogyakarta menyelenggarakan wisuda ke-14 pada Rabu (4/12/2019) di Auditorium STMM MMTC Yogyakarta.
Pada wisuda kali ini diikuti 341 wisudawan program D4 dan S1 yang terdiri dari tiga Jurusan yaitu Jurusan Penyiaran, Jurusan Animasi dan Teknologi Permainan serta Jurusan Komunikasi lnformasi Publik (KIP).
Jurusan Penyiaran merupakan Program Diploma IV yang terdiri dari tiga Program Studi yaitu Program Studi Manajemen Produksi Siaran (Manaprodsi) meluluskan sebanyak 78 orang.
• STMM MMTC Mewisuda dan Meluluskan 341 Wisudawan
Program Studi Manajemen Produksi Pemberitaan (Manarita) meluluskan sebanyak 74 orang dan Program Studi Manajemen Teknik Studio Produksi (Matekstosi) meluluskan sebanyak 81orang.
Jurusan Animasi dan Teknologi Permainan merupakan Program Diploma IV terdiri dari dua Program Studi yakni Program Studi Animasi yang meluluskan sebanyak 31 orang dan Program Studi Teknologi Permainan meluluskan sebanyak 19 orang.
Sedangkan Jurusan Komunikasi Informasi Publik merupakan satu-satunya Program Strata Satu terdiri dari Program Studi Manajemen Inforrnasi dan Komunikasi (MIK) sebanyak 58 orang.
Dari keseluruhan wisudawan wisudawati tersebut, sebanyak 27 orang meraih predikat Cumlaude.
Pada wisuda kali ini dihadiri oleh Dirjen informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo Prof Widodo Muktiyo yang mewakili Menkominfo Johnny G. Plate.
• STMM MMTC Yogyakarta Bertekad Mencetak Tenaga Ahli di Bidang Penyiaran dan Multimedia
Dalam pidato Menkominfo Johnny G. Plate yang dibacakan oleh Prof Widodo Muktiyo, Menkominfo mengatakan implementasi Government Public Relations (GPR) juga menjadi salah satu program prioritas Kementerian Kominfo.
Hal ini untuk memastikan masyarakat mengetahui apa yang dilakukan pemerintah dan untuk berpartisipasi dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
"Serta untuk memberikan pelayanan publik supaya masyarakat semakin pintar dan cerdas dalam mencerna informasi dari pemerintah," ujar Prof Widodo Muktiyo membacakan sambutan Menkominfo.
Strategi komunikasi publik menjadi salah satu kunci dalam mengukur efektivitas penyampaian ide, program dan gagasan pemerintah kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan bernegara yaitu mewujudkan Indonesia maju.
"Berbicara mengenai strategi komunikasi pemerintah yang tepat, perbaikan tata kelola dimulai dari pengemasan materi dan didukung data yang berkualitas melalui beragam saluran komunikasi terkini," lanjutnya.
Hal ini mengingat pada era digital saat ini komunikasi publik nasional menghadapi berbagai tantangan baru, terutama perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat yang menyebabkan distribusi informasi kepada target khalayak menjadi semakin mudah dan cepat.
• Mahasiswa STMM MMTC Yogyakarta Ikuti Konferensi Future News Worldwide di London
Perkembangan TIK kini juga membuka kesempatan dan ruang yang jauh lebih luas bagi warga negara untuk dapat menyampaikan aspirasi, inspirasi, pendapat, gagasan secara lebih real-time kepada pemerintah.
Artinya dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam turut berpartisipasi, pemerintah perlu memberikan tanggapan secara cepat dan tepat, sehingga kebutuhan warga negara akan hak atas informasi publik dapat terpenuhi dan menjadi bagian dari proses demokrasi.
Strategi komunikasi publik yang inovatif, kreatif, responsif, kekinian dan adaptif dilakukan pemerintah dalam upaya membangun kepercayaan publik, transparansi dan akuntabilitas terkait kinerja kementerian dan lembaga untuk mewujudkan Indonesia maju.
"Permasalahan seperti masih adanya praktik ego sektoral terutama dalam pelaksanaan dan pengelolaan komunikasi publik, yang pada akhirnya dapat menyebabkan distribusi pesan tidak efektif dan efisien," ujarnya.
Menurutnya, jika hal ini terus berlanjut maka banyak masyarakat yang pada akhirnya kurang mengetahui dan mispersepsi bahkan menunjukkan sikap skeptis terhadap berbagai kebijakan dan program pemerintah.
• Mahasiswa MMTC Yogyakarta Belajar Manajemen Media Massa di Tribun Jogja
Oleh karena itu pengembangan, pengukuran dan peningkatan tata kelola komunikasi pemerintah perlu mendapatkan perhatian khusus dalam skala prioritas program.
Dibutuhkan transformasi komunikasi pemerintah, untuk lebih jelas perlu dipetakan, sehingga dalam pelaksanaannya, komunikasi publik dapat disesuaikan dengan kebutuhan penerima pesan.
"Strategi komunikasi pemerintah yang dikembangkan harus mampu melayani kebutuhan informasi publik, membentuk citra positif institusi, memberikan update mengenai apa yang telah, sedang, dan akan dilakukan, apa manfaatnya bagi masyarakat, serta merangkul umpan balik dari publik," terangnya.(TRIBUNJOGJA.COM)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/sekolah-tinggi-multi-media-stmm-mmtc-yogyakarta-menyelenggarakan-wisuda-ke-14.jpg)