BKN Ungkap Alasan Pelamar Pendaftaran CPNS 2019 Tak Bisa Intip Data Jumlah Pelamar
Pelamar CPNS 2019 tidak bisa melihat jumlah pelamar di instansi.Badan Kepegawaian Negara beri 3 alasan terkait data jumlah pelamar CPNS 2019.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019, berbeda dari tahun sebelumnya.
Pelamar tidak bisa melihat jumlah pelamar di instansi, sehingga pelamar mengaku sulit mengukur kemampuannya.
Pihak BKN memberi alasan terkait data jumlah pelamar CPNS yang tidak bisa dilihat.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan tiga alasan mengapa BKN tidak mencantumkan jumlah pelamar seperti tahun-tahun sebelumnya.
Melalui wawancara di akun Youtube BKN, Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Muhammad Ridwan menjelaskan pendaftaran seperti blind competition.
Tahun lalu muncul jumlah data yang tidak valid.
Penyebabnya adalah pihak tidak bertanggung jawab.
"Tahun lalu, jumlah pelamar tidak valid dan banyak yang melakukan usaha-usaha untuk memperbanyak formasi, kita enggak tahu mereka dapat NIK dari mana bisa login dan bisa buat akun," kata Ridwan, Senin (2/12/2019).
• Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Kemenag 2019 melalui Kemenag.go.id dan Sscn.bkn.go.id

Alasan kedua adalah, pelamar sengaja mengunggah foto-foto dan dokumen yang tidak sesuai.
Data yang salah ini dapat meningkatkan jumlah pelamar di instansi.
"Tahun lalu juga sempat ada yang mendaftar dan men-submit dengan dokumen atau gambar yang neko-neko, ada yang gambar binatang dan banyak lagi. Sehingga di beberapa tempat jumlah pelamar yang sesungguhnya tidak valid," ucap Ridwan.
• Pendaftaran CPNS Melalui Sscn.bkn.go.id Tak Lama Lagi Ditutup, Berikut Info Terbaru dari BKN
BKN ingin transparansi jumlah pelamar secara real time. Penyebabnya karena dulu ada beberapa pelamar yang ingin memindahkan dokumennya ke instansi lain.
Tahun ini, syarat pelamar CPNS adalah 10 tahun tidak boleh pindah instansi, jika diterima CPNS.
"Kita menilai, yang paling fundamental pada CPNS 2018 dan CPNS 2019 itu adalah tidak mengajukan pindah selama 10 tahun," kata Ridwan.
Tahun 2018, pelamar CPNS ingin pindah instansi sangat tinggi. Sehingga BKN melakukan antisipasi.
Menurut Ridwan hal ini disayangkan untuk beberapa instansi seperti guru dan dokter di daerah 3T (terluar, terdepan dan terpencil).
Meski demikian, pihak BKN masih mempertimbangkan untuk menunjukkan jumlah pelamar. Data jumlah pelamar paling lambat dikabarkan Rabu.
"Tapi nanti kalau penerimaan pelamar sudah tutup, saya akan sampaikan kepada pimpinan agar jumlah pelamar pada formasi di tiap instansi bisa ditunjukkan, kami usahakan hari ini atau besok lusa, paling tidak untuk pelamar BKN," tegasnya.
• Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pendaftaran CPNS 2019 BKN Dijadwalkan 16 Desember
Memperingati Hari Disabilitas Internasional pada Selasa (03/12/2019), BKN mengumumkan total pelamar CPNS 2019 dari kategori disabilitas.
Sebanyak 1.692 Formasi diperuntukkan untuk disabilitas dan 9.238 untuk Non Disabel.
Data didapat per 27 November 2019.
Hingga hari ini, pendaftaran CPNS di website sscndata.bkn.go.id masih dibuka untuk 11 instansi.
Sementara itu, untuk pengumuman seleksi administrasi CPNS 2019 akan berbeda-beda untuk setiap instansi.
Mengutip dari Kompas.com, menurut Kepala Biro Humas BKN MUhammad Ridwan, pengumuman seleksi administrasi diadakan bulan Desember.
Tahun ini, BKN juga memberikan masa sanggah untuk peserta yang tidak lolos administrasi selama 3-7 hari masa pengumuman.
Pengumuman tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan diumumkan akhir Januari 2020.
“Paling cepat tes akan dilakukan 27 Januari 2020 dan itu sifatnya berurutan dari Sabang sampai Merauke,” ujar Ridwan.
Selain itu, pelamar CPNS diharapkan tidak login ke portal SSCN pada 15-20 Desember.
Pada hari tersebut, administrator instansi tengah melakukan verifikasi.

(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)