Wakil Wali Kota Yogyakarta Ancam Tutup Usaha Pedagang Nakal yang 'Nuthuk Harga' pada Wisatawan
Heroe mengancam akan menutup usaha pedagang yang kedapatan menaikkan harga yang tidak wajar alias “nuthuk”.
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jelang musim libur panjang pada bulan Desember mendatang, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, meminta para pelaku wisata, khususnya di daerah yang cukup ramai dikunjungi para wisatawan, untuk tidak memasang harga yang tidak normal.
Fenomena itu biasa ditemukan saat musim liburan hingga menjadi keluhan para wisatawan yang berkunjung ke kota Gudeg.
Khususnya pada para pedagang, Heroe, bahkan mengancam akan menutup usaha pedagang yang kedapatan menaikkan harga yang tidak wajar alias “nuthuk”.
"Apalagi PKL dan tukang parkir, kalau ketahuan (nuthuk harga) langsung ditutup tidak boleh jualan selama-lamanya di Jogja," kata dia, Sabtu (30/11/2019).
Heroe melanjutkan, pihaknya akan langsung memasukkan para pedagang, juru parkir, dan tukang becak yang nuthuki ke dalam daftar hitam, sehingga jika ingin mengurus surat izin tidak akan diberikan kembali.
Ditambahkannya, pihaknya bersama para pelaku wisata juga selalu memantau dengan membentuk tim khusus yang akan mengawasi laporan dan juga aktivitas liburan para wisatawan.
Dengan demikian kenyamanan dan keamanan para wisatawan dapat terjaga.
"Para tukang becak dan juga bentor yang suka menyesatkan wisatawan juga kami pantau, jangan sekali-kali buat tarif yang tidak normal," tegasnya. (*)