Kronologi dan Fakta-fakta Pembunuhan Janda Muda di Bojonegoro, Pelakunya Ternyata Masih Pelajar SMA

Terungkap, kronologi dan misteri di balik pembunuhan janda muda di Bojonegoro, pelaku adalah sang kekasih yang masih berstatus pelajar

Editor: Muhammad Fatoni
surya.co.id/m sudarsono
Pelaku pembunuhan janda satu anak ditangkap Satreskrim Polres Bojonegoro, Jumat (29/11/2019). 

Usia kehamilan diperkirakan sudah 24 minggu lamanya.

"Hasil visum korban hamil enam bulan atau 24 minggu," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan saat ungkap kasus, Jumat (29/11/2019).

3. Punya Hubungan Asmara

Budi Hendrawan menjelaskan, dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik, ternyata pelaku pembunuhan mengaku punya hubungan asmara dengan korban. Jadi keduanya sudah saling mengenal.

Pelaku sudah mengenal korban sejak Juli 2019, awal kenalannya melalui jejaring Facebook lalu hingga akhirnya keduanya memiliki hubungan khusus.

"Sudah saling kenal, punya hubungan khusus antara pelaku yang masih pelajar dan korban yang statusnya janda satu anak itu," terangnya.

4. Pelaku Marah Diminta Tanggungjawab 

Sejumlah petugas melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat perempuan di area irigasi Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Senin (25/11/2019), siang.
Sejumlah petugas melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat perempuan di area irigasi Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Senin (25/11/2019), siang. (surya.co.id/sudarsono)

AN ST (19), mengaku menyesal usai menghabisi nyawa AI.

Pelaku yang masih pelajar itu tega membunuh janda anak satu di area embung atau waduk di Desa Sumodikaran, kecamatan setempat, Senin (25/11/2019).

Saat ditanya petugas, sambil menundukkan kepala, AN ST yang merupakan warga Sumodikaran itu menyesali perbuatan yang dilakukan.

"Menyesal atas pembunuhan yang saya lakukan kepada AI," katanya sambil menjawab lontaran pertanyaan awak media, Jumat (29/11/2019).

Pelajar tersebut juga tak menyangka bisa melakukan hal itu kepada janda yang tak lain merupakan tetangga desanya tersebut.

Namun dia mengungkapkan jika kerap diminta pertanggung jawaban atas kehamilan Aidatul Izah, yang berdasarkan hasil visum sudah usia 24 minggu atau 6 bulan.

Tak hanya itu, pelaku juga menyebut jika kerap diminta uang oleh korban dan itu sering.

Atas sejumlah desakan itulah pelaku tega menghabisi nyawa janda di sekitar saluran irigasi.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved