Nasional

Jaga Anggaran BPJS Agar Tidak Cepat Habis, Kemenpora Ajak Masyarakat Biasakan Bergerak

Beragam pertanyaan yang selama ini beredar di masyarakat mengenai kenapa dana masyarakat yang dihimpun oleh Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kese

Penulis: Andreas Desca | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Deputy pemberdayaan olah raga Kemenpora RD Isnanta (kanan) dan Bupati Kulonprogo Sutedjo (Kiri) 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Beragam pertanyaan yang selama ini beredar di masyarakat mengenai kenapa dana masyarakat yang dihimpun oleh Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cepat habis sehingga lembaga tersebut terus merugi, akhirnya terjawab.

Salah satu sebabnya adalah derajat kesehatan masyarakat Indonesia turun drastis.

“Sekarang ini derajat kebugaran melorot. Banyak anak muda terjangkiti penyakit,” ujar Raden Isnanto, Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Gelar Forum di Yogya, Kemenpora RI : Pengelolaan Organisasi Olahraga Masih Monoton

Memberikan sambutan pada kegiatan Gowes Nusantara, di Lapangan Wijimulyo Nanggulan Kulonprogo beberapa waktu lalu, dia agak prihatin adanya fenomena anak-anak muda yang secara umur sebenarnya belum waktunya menderita penyakit tertentu faktanya mereka sudah terjangkiti.

Salah satunya sebabnya karena kebanyakan main gadget sehingga malas bergerak bahkan jarang olahraga.

Sedangkan biaya pengobatannya mahal.

"Akibatnya dana dari BPJS Kesehatan terkuras untuk mengobati mereka yang sakit. Dengan kata lain, biaya kesehatan di Indonesia boros," tuturnya.

Isnanto kemudian menyebut pengobatan penyakit jantung sudah menyedot dana dari BPJS sebesar Rp 7,7 triliun, penyakit diabetes sebesar Rp 1,8 triliun dan ginjal Rp 6 triliun.

DPRD Kulon Progo Sebut Data Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan Perlu Diperbaiki

“Mari, jangan buang uang rakyat dari BPJS. Kita harus menjaga kesehatan supaya kita bebas dari sakit. Jangan main gadget,” ajaknya.

Isnanto menegaskan, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak berolahraga.

“Bisa dilakukan di sela-sela rapat, bisa juga sambil masak istirahat sebentar kemudian senam,” kata dia.

Faktor inilah yang membuat Kemenpora bersama Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) akan terus melakukan sosialisasi senam singkat, tidak sampai satu menit.

“Banyak jenis senam tergantung umur. Silakan pilih. Yang penting santai,” kata dia.

Di hadapan ribuan peserta yang memenuhi Lapangan Wijimulyo, Bupati Kulonprogo Sutedjo juga mengajak warganya membiasakan olahraga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved