Pendidikan
Hari Guru Nasional, Pendiri GSM Sebut Peran Guru Jadi Kunci Pendidikan
Tugas utama guru saat ini bagaimana menciptakan ekosistem dan membangun suasana yang menyenangkan di kelas.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tepat pada Senin (25/11/2019), pemerintah memperingati Hari Guru Nasional.
Momen ini pun dianggap tepat untuk semakin memajukan pendidikan di Indonesia.
Tak ketinggalan, Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Muhammad Nur Rizal turut menyampaikan harapannya pada guru-guru di negeri ini.
"Guru adalah sosok sentral dalam pendidikan, menjadi role model bagi siswanya untuk mengembangkan bakat dan minatnya secara utuh," kata Rizal melalui pesan singkat siang ini.
• Peringati Hari Guru Nasional, Wawali Kota Yogya Minta Guru Perluas Bahan Bacaan
Menurutnya, guru adalah pelaku utama pendidikan di akar rumput alias tingkat masyarakat paling bawah.
Karena itu, perannya bukan di persoalan kurikulum atau kebijakan dari pemangku kepentingan.
Melihat dinamika saat ini, Rizal menilai sudah waktunya pelajar diberikan kebebasan untuk bereksplorasi.
Apalagi pada generasi milenial, sistem pendidikan yang cocok adalah memanusiakan dan memerdekan.
Bukan terfokus pada nilai-nilai secara akademis.
• UNBOXING KULINER: Snack Hits Super Ekonomis di Jogja
"Tugas utama guru saat ini bagaimana menciptakan ekosistem dan membangun suasana yang menyenangkan di kelas," ujar Dosen Fakultas Teknik UGM ini.
Rizal mengatakan ekosistem yang menyenangkan akan membuat pelajar lebih mandiri, mencintai pengetahuan, serta senang belajar.
Ia pun berharap guru-guru mulai mengubah pola pikir dan paradigma.
Hal ini juga yang GSM coba terapkan terutama di sekolah-sekolah pinggiran.
"Nantinya, kualitas pendidikan di sekolah pinggiran bisa setara dengan sekolag favorit, jika guru mampu menyesuaikan paradigmanya dengan era ini," kata Rizal. (TRIBUNJOGJA.COM)