Yogyakarta
Guru Korban Penusukan Harus Habiskan Waktu di Rumah Sakit pada Peringatan Hari Guru Tahun ini
Pada peringatan hari Guru kali ini, WP masih harus menghabiskan waktunya menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito.
Penulis: Andreas Desca | Editor: Ari Nugroho
Laporan reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masih ingat dengan WP (34), Seorang guru yang menjadi korban penusukan hingga kritis oleh CB (16) lantaran cinta yang tidak terbalas, yang terjadi di rumah korban di Poncosari, Srandakan, Bantul, Rabu (20/11/19) malam.
Pada peringatan hari Guru kali ini, WP masih harus menghabiskan waktunya menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito.
Menurut keterangan Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan kepada reporter Tribunjogja.com, saat ini kondisi WP sudah melewati masa-masa kritis.
"Saat ini dia (WP) kondisinya sudah sadar penuh, namun masih belum bisa banyak bicara," jelasnya.
• Fakta Baru Siswa Tusuk Guru di Bantul, Pelaku Simpan 2 Foto Korban di Ponsel
Saat ini WP sudah dipindahkan dari bangsal HCU ke ruang perawatan biasa karena kondisinya yang sudah berangsur-angsur membaik.
"Saat ini tinggal perbaikan kondisi umum," tuturnya.
Sebelumnya, Akibat penusukan yang dilakukan CB, WP harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan menyampaikan kepada tribunjogja.com, bahwa korban datang dengan kondisi luka yang parah.
• BREAKING NEWS: Polisi Sebut Siswa Penusuk Guru Alami Gangguan Kejiwaan
"Lukanya di bagian abdomen atau perut, pendarahannya cukup hebat," katanya.
Melihat kondisi korban yang kritis ini, tindakan operasi untuk menutup luka yang diderita korban langsung dilakukan. (TRIBUNJOGJA.COM)