Sekolah SMK di Sragen Ambruk Kena Puting Beliung, Belasan Siswa Luka-luka Tertimpa Material

Kala itu siswa kelas 11 dan kelas 12 sedang melaksanakan praktik pengelasan di lapangan tenis yang berlokasi di belakang aula SMK 1 Miri Sragen.

Editor: Rina Eviana
Istimewa
Gedung grand hall SMK 1 Miri Sragen yang ambruk pascaterjangan puting beliung, kini rata dengan tanah, Rabu (20/11/2019). 

Atap gedung SDN Babatan, Nganjuk ambruk atau runtuh pada Jumat (1/11/2019) sore.

Saat peristiwa tersebut terjadi, murid-murid sudah pulang sekolah. Oleh karena itu, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Kompas.com mengutip dari Antara, Kepala SDN 1 Babatan Nganjuk Wariadi mengatakan bahwa pihaknya telah mengusukan renovasi tiga lokal ruang kelas, yaitu kelas 4, 5, dan 6 pada Januari-Februari 2019.

Namun, hingga atap ruang kelas empat tersebut runtuh, belum ada kabar dari pemerintah terkait kelanjutan dari pengusulannya tersebut.

Sekolah pun sempat mengungsikan siswi-siswinya ke rumah warga dan ruang perpustakaan pada awal Januari untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Setelah mengalami runtuh, Pemerintah Kabupaten Nganjuk pun segera membenahi atap ruang kelas di SDN 1 Babatan agar dapat segera kembali dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar.

Dikutip dari Antara, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi menuturkan bahwa pihaknya telah meninjau langsung SDN 1 Babatan, Nganjuk. Ia menduga bahwa bahan bangunan untuk membangun ruang kelas kurang optimal. Dari informasi yang diperoleh, sekolah tersebut telah mendapatkan bantuan renovasi gedung pada 2013. 

2. SDN Gentong, Kota Pasuruan

Bangunan kelas ambruk di UPT SDN Gentong, Jalan KH Saepuh nomor 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019) pagi.
Bangunan kelas ambruk di UPT SDN Gentong, Jalan KH Saepuh nomor 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019) pagi. (SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika)

Selain SDN 1 Babatan di Nganjuk, ambruknya gedung sekolah juga terjadi di SDN Gentong, Kota Pasuruan.

Bangunan tersebut ambruk pada Selasa (5/11/2019) pagi. Dalam kejadian tersebut, seorang guru dan seorang murid dilaporkan meninggal di lokasi. Sedangkan 11 murid lainnya dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tertimpa reruntuhan gedung kelas.

Gedung SDN yang terletak di Jalan Kyai Sepuh Nomor 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo dilaporkan ambruk pukul 08.15 WIB.

Gedung tersebut dihuni oleh 4 kelas. Peristiwa ini pun sempat ditanggapi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.

Ia mengucapkan belasungkawa atas ambruknya gedung SDN Gentong tersebut. Melansir dari pemberitaan Kompas.com (7/11/2019), Nadiem mengaku sudah mengirim tim dari inspektorat jenderal untuk melakukan investigasi atas penyebab dari ambruknya gedung tersebut.

Setelah dilakukan uji laboratorium forensi, gedung yang ambruk tersebut dibangun dengan konstruksi asal-asalan dan diduga tidak sesuai spesifikasi.

Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur pun telah menetapkan dua tersangka atas kasus ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved