Cerita Kelam di Balik Gemerlapnya Dunia K-Pop : Dijerat Kontrak Hingga Dipaksa Operasi Plastik

Di balik gemerlapnya industri K-Pop ternyata ada fakta-fakta mengejutkan yang jarang diketahui publik, bagaimana saja ceritanya?

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
IST
ILUSTRASI - Kpop 

Apalagi kematiannya tak wajar yakni dengan cara bunuh diri.

Di samping jasadnya terdapat surat wasiat yang mengungkapkan praktik terselubung industri musik.

Ia kerap kali dipaksa untuk melayani nafsu orang-orang penting dengan maksud untuk memuluskan jalan karier.

Jika menolak, maka siap-siaplah menerima penyiksaan dari sang manager.

Sebagaimana dilansir The Korean Times, di Korea sendiri santer terdengar bahwa 1 dari 3 orang yang bekerja di industri hiburan, pernah dipaksa untuk melayani nafsu bejat orang-orang penting bahkan politisi.

Ini diperkuat pula dengan penyelidikan kepolisian yang menemukan adanya ruangan tempat berhubungan intim yang berada di balik dinding di kantor agensi artis. Mereka memiliki ruang lokalisasi untuk menjamu tamu-tamu penting.

Baca: Presiden Korsel Ungkap Rahasia Sukses K-Pop di Hadapan Peserta APEC

Data lainnya sebagaimana dilansir Korea Joongang Daily, menyebutkan bahwa enam dari 10 orang artis pernah dipaksa melayani nafsu bejat produser, politisi, dan orang-orang penting lainnya.

3. Satu dari tiga artis pernah mengalami kekerasan seksual

Korea Joongang Daily melaporkan bahwa berdasarkan penelitian, setidaknya satu diantara tiga artis pernah mengalami pelecehan seksual oleh manajernya.

Salah satu kasus terburuk yakni kasus yang melibatkan pria bernama Jang Suk-woo, pelatih bakat di Open World Entertainment.

Jang adalah orang yang ditugaskan untuk mengawasi para calon bintang dan menempatkan mereka melalui kamp latihan. Namun dia memanfaatkan para calon bintang ini untuk melampiaskan nafsu bejatnya.

Setidaknya dilaporkan ada lebih dari 20 tuntutan hukum yang ditujukan kepada Jang.

Semuanya merupakan kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual. Bahkan beberapa diantaranya datang dari anak dibawah umur.

Di pengadilan terungkap, Jang sering memasukan obat penenang ke minuman calon korbannya kemudian melakukan pelecehan saat mereka tak sadarkan diri.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved