Dua Orang di Klaten Meninggal Disengat Tawon Vespa Affinis, Ini Fakta-fakta Seputar Tawon Mematikan

Dua orang di Klaten dikabarkan meninggal dunia setelah terkena sengatan tawon jenis vespa affinis.

Editor: Muhammad Fatoni
IST/PEMKAB KLATEN
Petugas Damkar Klaten saat menangani sarang tawon Vespa affinis di rumah warga. 

Tawon Vespa affinis mempunyai ukuran tubuh sepanjang kurang lebih tiga sentimeter.

Warna tawon ini didominasi hitam dengan gelang warna kuning atau oranye pada bagian perutnya.

Tawon Ndas atau Vespa Affinis
Tawon Ndas atau Vespa Affinis (Flickr)

Jika hanya satu atau dua ekor tawon yang menyengat, sengatan tak akan terlalu berbahaya.

Peneliti Biologi LIPI Rosichon Ubaidillah, mengatakan, tawon jenis ini menjadi berbahaya ketika menyerang secara berkelompok.

2. Sengatan

Korban sengatan tak sampai meninggal, melainkan mengalami alergi dengan gejala bengkak.

Bengkak tersebut dapat ditangani dengan cara kompres menggunakan es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid.

Akan tetapi, jika tak ditangani selama 1x24 jam atau yang menyerang dalam jumlah banyak, hiperalergi berlanjut menjadi anafilaksis atau reaksi alergi berat yang dapat menimbulkan risiko sistemik atau merusak organ tubuh.

Tawon Vespa affinis mempunyai racun sengat sehingga orang yang menerima sengatan cukup banyak dapat mengalami kematian.

Ilustrasi tawon
Ilustrasi tawon (sodapix sodapix via Kompas.com)

"Apabila sengatan cukup banyak dan orangnya sensitif atau alergi dengan racun (venom) sengat, tidak akan lama bertahan hidup," kata Rosichon.

Jika tak ditangani dengan tepat, sengatan dapat merusak organ tubuh seperti edema paru akut dan gagal ginjal dalam hitungan hari.

Edema paru akut merupakan kondisi adanya penumpukan cairan di paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Sementara, gagal ginjal akut mengakibatkan fungsi ginjal menurun secara drastis.

3. Merangsang teman

Saat sengatan pertama, tawon akan mengeluarkan feromon atau senyawa yang dapat memicu tawon lain ikut menyerang.

Dari serangan pertama ini, dapat berubah menjadi serangan koloni yang mematikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved