Anies Baswedan Masuk Radar PKS untuk Diusung Pada Pilpres 2024

Anies Baswedan Masuk Radar Partai Keadilan Sejahtera untuk Diusung Pada Pilpres 2024

Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Presiden PKS Sohibul Iman saat ditemui di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas), Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/11/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Dalam acara tersebut, PKS menegaskan sikapnya sebagai oposisi  pemerintahan Presiden Joko Widodo selama lima tahun ke depan.

Tak hanya itu, PKS juga sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang dengan melakukan proses seleksi sejumlah kandidat yang akan diusungnya.

Salah satu tokoh yang masuk dalam radar adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Selain Pak Anies tentu banyak lagi yang lain. Kami punya kepala-kepala daerah lainnya. Itu suatu aset bangsa," ujar Sekjen PKS Mustafa Kamal.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

Mustafa mengatakan partainya memang memprioritaskan kandidat yang berasal dari internal partai.

Sebab banyak kader yang dinilai memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin bangsa.

Namun, tidak menutup kemungkinan PKS juga akan mengusung calon yang berasal dari luar partai.

Soprema 2019, Langkah Fisipol UGM Untuk Siapkan Mahasiswa Hadapi Era Disrupsi

Pasalnya, saat ini ada beberapa tokoh yang dekat dengan PKS dan terlibat dalam beberapa momentum politik.

"Kami tidak menutup kemungkinan mengambil tokoh yang sudah muncul sekarang ini, yang juga dekat dengan PKS. Jadi bukan orang baru dan tak dikenal. Jadi tokoh yang sudah bekerja sama dengan PKS dari berbagai momentum politik," kata Mustafa.

"Tetapi intinya kami akan bermusyawarah untuk mencari pemimpin di negeri ini. Kami akan mendengar tokoh bangsa, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk memberikan masukan," ucapnya.

Sohibul Iman.
Sohibul Iman. (Net)

Sementara itu di hadapan ratusan kader, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, sikap resmi partainya itu telah ditetapkan dalam musyawarah Majelis Syuro.

"Majelis Syuro menerima dan menegaskan apa yang sudah menjadi keputusan yang diambil oleh DPP PKS, akan tetap berada di luar pemerintahan Pak Jokowi selama lima tahun ke depan," ujar Sohibul Iman.

Menurut Sohibul, banyak pihak yang berharap PKS tetap konsisten pada sikapnya dengan tetap menjadi oposisi dan tidak bergabung ke dalam pemerintahan.

Banyak pula yang berpandangan bahwa PKS akan meraup suara lebih banyak di Pemilu 2024 jika tetap konsisten dengan sikapnya tersebut.

Teka-teki Lembaran Surat yang Ditunjukkan Rizieq Shihab, Mahfud MD Sebut Ternyata Bukan Surat Cekal

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved