Kontes Kelinci Magelang "Battle of Giant 2" Pecahkan Rekor Nasional

Joko menyebut, ternak kelinci memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kota Magelang.

Editor: Muhammad Fatoni
dok.humas Pemkot Magelang
Perhelatan Magelang Rabbit Festival Battle of Giant 2 yang digelar di kompleks Eks Karesidenan (Bakorwil) Kedu, Sabtu (9/11/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Perhelatan Magelang Rabbit Festival “Battle of Giant 2” resmi dibuka Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono, di kompleks Eks Karesidenan (Bakorwil) Kedu, Sabtu (9/11/2019).

Kegiatan tahunan hasil kolaborasi Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang dengan komunitas kelinci Republik Terwelu Magelang itu sukses memecahkan Rekor Nasional jumlah peserta kontes kelinci.

Tak tanggung-tanggung, kontes kali ini diikuti 112 peserta dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat.

Jumlah tersebut melampaui target awal 100 peserta sekaligus melampaui rekor nasional sebelumnya yang hanya diikuti 71 peserta.

Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono, dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya Kota Magelang berhasil memecahkan rekor nasional jumlah peserta kontes kelinci.

Ia ingin prestasi tersebut dapat terus ditingkatkan dan dipertahankan.

“Tahun 2020 yang akan datang, saya menaruh harapan besar even Magelang Rabbit Festival dapat berbicara lebih jauh guna mendukung Magelang Moncer Serius 2020,” tandasnya.

Joko menyebut, ternak kelinci memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kota Magelang.

Permintaan daging kelinci untuk kebutuhan konsumsi bahkan mencapai 1 ton per bulan dengan harga relatif mahal.

"Saya lihat jika ini dikembangkan di Kota Magelang akan jadi home industri. Pemeliharaannya juga relatif mudah. Selain itu saya juga setuju kelinci bisa jadi pelengkap di taman Senopati, agar pengunjung terutama anak-anak lebih mencintai hewan dan alam," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko mengharapkan kegiatan yang berkaitan dengan kelinci ini tidak hanya sukses dalam skala even kontes atau lomba saja, tetapi juga sukses dalam pengembangan dan edukasi ternak kelinci kepada masyarakat Kota Magelang.

Eri mengungkapkan ternak kelinci selain disarankan sebagai hewan kesayangan, menarik dalam tampilan di even-even lomba, secara teknis daging kelinci juga sangat potensial untuk sumber protein alternatif di luar daging sapi, kambing dan ayam.

“Daging kelinci berprotein tinggi dan rendah kolesterol, sehingga sangat baik untuk anak-anak dan orang dewasa,”jelasnya.

Untuk diketahui, Magelang Rabbit Festival “Battle of Giant 2” menghadirkan sejumlah kegiatan lomba dan kontes kelinci antara lain Kontes Utama (Main Event) Flemish Giant (BoB,BosB, Best Magelang), New Zealand (BoB,BosB, Best Magelang) dan Rex (BoB,BosB, Best Magelang).

Beberapa kontes penunjang antara lain Lomba Adu Bobot (FG,NZ, Rex) dan Lomba Mewarnai Tingkat pelajar SD.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved