Dukung GSM, Pemkab Sleman Gelontorkan Dana APBD dan BOSDA
Dukungan diberikan Pemkab Sleman dalam bentuk dana operasional sekolah, seperti sarana dan prasarananya.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan memberikan dukungan terhadap penerapan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM).
Dukungan diberikan setelah melihat hasil penerapannya di sejumlah sekolah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman, Sumadi, mengatakan dukungan diberikan dalam bentuk dana operasional sekolah, seperti sarana dan prasarananya.
"Sementara ini masih menggunakan APBD murni, namun nanti akan dibicarakan dengan Komisi D DPRD Sleman," kata Sumadi seusai pemantauan GSM di Smart Room Diskominfo Sleman, Kamis (07/11/2019).
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman, Sri Wantini, mengatakan pihaknya akan mengajukan anggaran terkait GSM di APBD Perubahan 2020.
Nantinya anggaran tersebut diperuntukkan bagi kegiatan workshop agar semakin menguatkan kompetensi tenaga pengajar dalam penerapan GSM.
"Sekolah juga bisa memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk penyesuaian sarana sesuai konsep GSM," jelas Wantini.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Sleman, Raudi Akmal, mengungkapkan dana BOS Daerah mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya hingga Rp13 miliar.
Raudi juga memastikan pihaknya mendukung penerapan GSM ini. Sebab kualitas sekolah hingga pelosok akan menjadi sama rata, tanpa ada label favorit.
"Para pelajar juga lebih nyaman dengan suasana sekolah yang menyenangkan, namun tetap mampu mempertahankan prestasinya," kata Raudi. (*)