Kulon Progo
Dinas Perdagangan Kulon Progo Lakukan Tera Ulang di Pasar Wates
Kalibrasi atau tera ulang timbangan perlu dilakukan berkala agar tidak berpotensi membawa kerugian bagi konsumen.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Praktik pemberatan timbangan dagang masih dilakukan sebagian masyarakat Kulon Progo hingga hari ini.
Kalibrasi atau tera ulang timbangan perlu dilakukan berkala agar tidak berpotensi membawa kerugian bagi konsumen.
Kepala UPT Metrologi Legal, Dinas Perdagangan Kulon Progo, Bekti Cahyono mengatakan pihaknya masih kerap menemui adanya timbangan milik pedagang yang dibanduli plat besi atau batu berukuran tertentu.
Hal itu biasanya dilakukan dengan alasan menstabilkan timbangan.
• Tutorial Tampil Kece dengan Makeup Sachet yang Praktis dan Terjangkau
Namun, tetap saja, perilaku itu berpotensi menimbulkan perbedaan bobot barang yang ditimbang hingga merugikan pembeli.
"Masih kita temukan plat untuk menstabilkan timbangan dan langsung kami suruh pemilik mencopotnya. Maka itu, penting untuk tera ulang timbangan sesuai standar yang ditetapkan," kata Bekti di sela kegiatan tera ulang timbangan di Pasar Wates, Selasa (5/11/2019).
Sesuai Peraturan Daerah Kulon Progo nomor 2/2018 tentang Penyelenggaraan Tera dan Tera Ulang, sebut Bekti, setiap pemilik dan pengguna timbangan punya kewajiban melakukan tera ulang, minimal setahun sekali.
Hal ini untuk menghindari potensi kesalahan ukur berat karena kerusakan alat maupun praktik-pralktik kecurangan yang berpotensi merugikan pedagang maupun pembeli.
• Perubahan RPJMD 2017-2022 Sikapi Perkembangan Pembangunan Kulon Progo
Alat timbang juga sangat mungkin mengalami perubahan akurasi ukurnya karena faktor penggunaan sehingga sistem mekanisnya menjadi aus.
Tidak hanya usia alat timbang, keausan juga bisa disebabkan adanya zat atau bahan tertentu yang menimbulkan korosi.
Misalnya, garam yang cukup tinggi memicu terjadinya korosi.
Di sinilah pentingnya tera ulang agar tidak menimbulkan kerugian bagi pembeli maupun pedagang.
• Perubahan RPJMD 2017-2022 Sikapi Perkembangan Pembangunan Kulon Progo
Timbangan yang tak akurat bisa membikin pembeli merasa dicurangi sedangkan pedagang tidak tahu jika ternyata timbangannya sudah rusak.
"Saat tera ulang, kita periksa alat ukur timbang dan kelengkapannya, termasuk bandul. Utamanya lebih ke kestabilan alat timbang,"kata Bekti.
Tera ulang di Pasar Wates digelar selama tiga hari pada 4-6 November.