Yogyakarta

BPBD DIY Sebut Embung Bisa Jadi Solusi Atasi Kekeringan di Lahan Pertanian

BPBD DIY menyebut rencana pembangunan embung cukup bagus untuk solusi kekeringan utamanya bagi lahan pertanian.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Agung Ismiyanto
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyebut rencana pembangunan embung ini cukup bagus untuk solusi kekeringan utamanya bagi lahan pertanian.

Saat ini, BPBD baru mendata OPD dan kabupaten/kota terkait upaya jangka panjang yang akan dilakukan.

“Embung ini untuk menampung aliran air hujan juga untuk mencegah banjir, menahan air agar tidak semua mengalir ke sungai dan bisa dimanfaatkan untuk pertanian/ sawah bila musim kemarau,” jelas Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, Kamis (31/10/2019).

Biwara menambahkan, pihaknya juga baru mendata OPD dan kabupaten/kota tentang upaya jangka panjang yang akan dilakukan.

Tutorial Tampil Kece dengan Makeup Sachet yang Praktis dan Terjangkau

Dia juga menambahkan, langkah untuk mengatasi kekurangan air di wilayah kekeringan hidrologis adalah dengan pendayagunaan air tanah.

Salah satu langkah taktisnya adalah dengan pembuatan sumur bor dan tidak melalui dropping air.

Sementara itu, upaya penanganan masalah sampai akhir tahun 2018 telah dilakukan.

Hal ini dengan pembangunan sebanyak 175 sumur bor di daerah sulit air dengan rincian 100 unit dibangun oleh Kementrian ESDM dan 75 unit dibangun oleh Pemda DIY.

“Pembuatan sumur bor dengan tujuan untuk mengurangi jumlah dusun yang mengalami sulit air dan tidak bertambahnya jumlah dusun daerah sulit air baru. Selain itu, catatan lainnya adalah dilakukan melalui pelaksanaan program atau kegiatan perlindungan dan pelestarian air tanah,” paparnya.

Dia mengatakan, hasil interpretasi pembacaan logging sumur bor di kawasan sulit air di Dusun Pathuk adalah pengeboran dilakukan sampai kedalaman 125 meter, pengambilan air tanah mulai pada kedalaman 60 meter.

Sementara, debit air tanah yang diambil 13 liter/detik.

“Hasil identifikasi daerah sulit air di DIY harus mengambil air dari sumur bawah tanah,” urainya.

Embung Jadi Solusi untuk Atasi Kekeringan Lahan Pertanian di DIY

Biwara juga menambahkan, beberapa langkah jangka panjang yang akan diterapkan oleh BPBD DIY dan Kabupaten atau Kota adalah kampanye dan sosialisasi budaya hemat air serta kampanye dan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat.

Untuk beberapa BPBD Kabupaten, misalnya di Gunungkidul akan mencari titik air dan melaksanakan pengeboran sumur dalam dengan pompanisasi maupun dengan gravitasi, dan sumur artesis.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved