Nasib Sial Otak Pelarian Napi Wates. Bisa Keluar Rutan, Tapi Tak Bisa Lari Karena Patah Kaki
Sutristiyanto ditangkap pada Selasa (29/10/2019) siang sekitar pukul 11.30 di sebuah kebun jagung wilayah Beji, Wates atau hanya berjarak sekitar 1 km
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Seluruh narapidana yang kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wates pada Minggu (27/10) lalu akhirnya tertangkap. Terakhir, petugas gabungan dari Polres Kulon Progo dan Rutan Wates berhasil menangkap Sutristiyanto yang juga disebut sebagai dalang pelarian para napi tersebut.
Sutristiyanto ditangkap pada Selasa (29/10/2019) siang sekitar pukul 11.30 di sebuah kebun jagung wilayah Beji, Wates atau hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari rutan. Keberadaannya diketahui setelah pemilik kebun dan tukang rumput memergokinya tengah terduduk dengan kaki terluka di antara rimbun pohon jagung.
Adapun sehari sebelumnya, Senin (28/10) sore, petugas berhasil menangkap kembali napi atas nama Pinasthi Bayu Setya Aji di kawasan Alun-alun Kebumen, Jawa Tengah. Kelima napi itu kini mendekam di ruang isolasi untuk memudahkan pemeriksaan dan pemulihan stres.
"Pengejaran kami bersama Polres Kulon Progo akhirnya membuahkan hasil. Dalam hal ini, Sutristiyanto adalah otaknya pelarian ini," kata Kepala Rutan Kelas IIB Wates, Deny Fajariyanto.
Sutristiyanto yang merupakan residivis kasus pencurian itulah yang mencetuskan ide sekaligus merencanakan kaburnya lima napi tersebut. Ia sudah merencanakan pelarian itu sejak tiga hari sebelumnya dan kemungkinan besar sudah mengincar titik lemahnya penjagaan di Rutan Wates.
Berita selengkapnya, simak di edisi cetak Tribun Jogja hari ini. (*)