Profil Maria Butina, Mata-mata Rusia yang Baru Dibebaskan dari Penjara AS
Maria Butina dipenjara selama 9 bulan di Tallahassee, Florida sejak Juli 2018. Ia dipenjara atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata bagi Rusia
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Dia melakukan perjalanan bolak-balik ke AS untuk konvensi NRA, dan pada 2015 ia menghadiri acara kampanye Donald Trump di Las Vegas. Ia sempat bertanya kepada para kandidat presiden tentang pandangannya terkait sanksi AS terhadap Rusia.
Dalam peran ini, ia bekerja untuk menyusup ke kelompok konservatif di AS, termasuk National Rifle Association , sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan kepentingan Rusia dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2016.
Pada April 2018, Butina mengatakan kepada Komite Intelijen Senat bahwa Konstantin Nikolaev, seorang miliarder Rusia, menyediakan dana untuk kelompok hak senjata.
Pada Juli 2018, ketika tinggal di Washington, DC , Butina ditangkap oleh FBI dan didakwa bertindak sebagai agen Federasi Rusia ilegal yang tak memberitahukan aktivitasnya kepada Jaksa Agung ."
Pada Desember 2018, ia mengaku bersalah atas tuduhan kejahatan konspirasi untuk bertindak sebagai agen asing negara Rusia yang tidak terdaftar di bawah undang-undang 18 USC §951. Setelah menjalani hukuman, Butina kemudian dideportasi ke Rusia. (*)