Yogyakarta

Pakar Transportasi Sebut Kereta Api Virtual Masih Uji Coba di Tiongkok

Pakar transportasi sambut baik wacana pembangunan jalur kereta MRT di Yogyakarta.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
boredpanda.com
Ilustrasi Kereta Api Virtual yang diperkenalkan di China. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pakar Transportasi, Djoko Setijowarno masih sedikit berkomentar terkait dengan wacana kereta api virtual di DIY. 

Dia mengatakan, untuk kereta apii virtual ini masih dalam uji coba di Tiongkok. 

"Belum pada operasi resmi. Tapi kalau diterapkan di Indonesia, harus mengubah atau merevisi UU Perkeretaapian," jelasnya kepada Tribunjogja.com,  Minggu (27/10/2019).

Tutorial Tampil Kece dengan Makeup Sachet yang Praktis dan Terjangkau

Disinggung mengenai efisiensi antara MRT dan kereta api virtual, Djoko mengaku belum bisa berkomentar. 

Dia juga menegaskan belum bisa memberikan penilaian objektif karena belum mengetahui sepak terjang kereta api virtual. 

"Belum bisa menebak, karena yang virtual itu baru sebatas uji coba," urainya. 

Djoko sebelumnya juga setuju adanya wacana pembangunan jalur kereta MRT di Yogya ini harus disambut baik.  

Hal ini karena lalu lintas di Yogya sudah padat dan semakin hari semakin macet.

UGM Masih Studi Kelayakan Soal Kereta Api Virtual

"Setuju jika MRT dibangun di Yogya,  sudah macet lalu lintasnya sekarang.  Jadi harus mengalihkan ke moda transportasi. Karena yang berbasis jalan sudah padat," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk jalurnya yang paling ideal adalah elevated (melayang) tetapi harus memperhatikan kearifan lokal.  

Ia mengatakan, jika mau serius dibangun, segera dibuat Feasibility Studi (FS), kajian trase dan kemudian berlanjut dengan DED.

Sementara, jalur untuk MRT ini akan lebih murah dibangun elevated dan disesuaikan dengan median-median jalannya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved