Viral Medsos
Tukang Ojek Ini Viral Gara-gara Alat Komunikasi yang Dipasang di Helm
Seorang driver ojek online (ojol) bernama Darmawan Septian kembali mendapat apresiasi dari banyak warganet di Twitter. Pasalnya, ia merupakan
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Seorang driver ojek online (ojol) bernama Darmawan Septian kembali mendapat apresiasi dari banyak warganet di Twitter.
Pasalnya, ia merupakan pengemudi yang kreatif dan memberikan rasa nyaman kepada konsumen.
Dalam kisah yang dibagikan akun @buzzlightyaer, Darmawan meminjamkan helm yang telah dimodifikasi sedemikian rupa.
Helm tersebut diberi sebuah alat bernama intercom untuk mempermudah komunikasi antara penumpang dan pengemudi.

“Gak tau driver ojol di Jakarta atau kota lain udah ada yang nerapin kayak gini tapi wow gue amazed bgt drivernya kreatif masang walkie talkie agar tidak capek teriak ‘haaaah?’ kalo ditanya,” ujarnya dalam cuitan yang diunggah pada Rabu (23/10/2019) pukul 21:09. Hingga kini, unggahan tersebut mendapat 7.407 Retweets dan 11.000 Likes.
Menurutnya, keberadaaan intercom itu mempermudah untuk berkomunikasi dengan pengemudi ojol.
“Gue berasa jadi Iron Man yang lagi ngobrol sama Jarvis,” tambahnya. Meski senang dengan kreativitas pengemud ojol, namun admin akun tersebut mengaku dirinya sempat kaget dengan inovasi itu.
“TIba-tiba kaget donk ada yang ngomong dan speakernya pas banget di telinga gue “mbak, ini yang arah rawa buntu kan?” Demi Allah gue gak ngeh di helm itu ada micknya, gue kira sangkutan helm ngalangin,” bebernya.
Melihat unggahan itu, warganet juga memberikan apresiasi kepada Darmawan.
Tak sedikit dari mereka yang merespons kisah tersebut dengan lontaran kata-kata lucu.
“Aku budeg banget perlu ginian kalo naik ojol. Suka ditanyain tapi malah hah hah mulu,” ucap Nindy di akun @JANGANSENTUHAQq.
“Ini kao abang driver bersin, terus bersinnya kayak bapak-bapak yang kenceng banget gitu, kaget gak mba?” tanya Heru Prayudi @heruprayud1.
“Ini harus dikembangin sihh, aku tipe orang yang kalo di motor jadi budek setengah mampus,” ucap @pritidevill.
Ternyata, pengemudi Darmawan Septian ini tidak sekali mendapat apresiasi dari para penumpangnya. Melansir Kompas.com pada Juli 2019, seorang penumpang ojol, Amanda Andono turut menceritakan kisah yang sama.
"Canggih nih Babang Grab.. Senin pagi tadi berangkat kantor seperti biasa order ojol, kaaan... Pas mau naik motor, disodorin helm wangiii yang di dalamnya kabel2 tergulung rapih, terlihat nempel headset plus mic juga kotak kecil item dengan antena pendek. Trus gue tanya, Lah apaan nih Bang?
"Dijawab, Itu buat ngobrol biar aman, Bu. Ha? Ngobrol? Aman? Maksutnyaaah... Setelah gue pake helmnya n duduk dengan manis, eeh... terdengar suara si Babang dengan jelas mengalun di kuping gue:
"Mau lewat mana, Bu? Lah kageeet, itu suara dari mana? Baru gue nyadar, di helm si Babang juga nempel peralatan yang sama, sepertinya alat transmisi... (maaf saya kudet sama yang beginian),” buka Amanda.
Ia mengatakan dirinya sempat kaget dengan inovasi tersebut. Selama ini, ia tak pernah menemukan helm dengan teknologi intercom di dalamnya.
“Ternyata, helm penumpang dan helm driver dipasang alat komunikasi biar masing-masing bisa berbicara dengan mudah tanpa kudu teriak-teriak di tengah hingar-bingar lalu lintas. Jadi gue bisa ngarahin kudu lewat mana n ngasih tunjuk arah tanpa esmosik, dengan lembut syahdu gitu deh,
"sementara si Babang GrabBike bisa tetap fokus riding liat ke depan tanpa ribet nengok-nengok ke belakang.
Wooow, cenggih bingits nih Babang... Komunikasi lancar n aman sepanjang jalan dari Pondok Pinang sampai Bulungan, ridingnya juga smooth, sampai tujuan dengan cepat,” tandasnya.
Masalah komunikasi
Darmawan baru bergabung dengan Grab selama 6 bulan. Sejak awal beroperasi, ia sudah menggunakan alat komunikasi ini di helm yang digunakannya dan untuk penumpang.
Saat dihubungi Kompas.com Sabtu (6/7/2019) sore, Darmawan mengungkapkan, alasannya memasang alat itu karena permasalahan komunikasi dengan sang istri saat melakukan perjalanan.
“Kalau awalnya sih cuma keluhan istri pas pulang kampung suka bete sama susah ngobrol kalau di jalan. Kan istri orang Lampung. Jadi kalau mau mampir atau ke WC (saat perjalanan) enggak harus ketok helm hehe,” kata Darmawan.
Alat yang dibelinya dengan harga Rp 1 juta kemudian ia pasang juga di helm yang didapatkan dari operator transportasi online. Ia mengaku memasang sendiri peralatan yang bekerja dengan sambungan teknologi Bluetooth ini, hanya bermodal video tutorial yang ada di YouTube.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )