Kisah Driver Gojek Pertama, Pernah Sangsikan Nadiem Makarim, Kini Siap Mengabdi jadi Tukang Kebunnya
Kisah Driver Gojek Pertama, Pernah Sangsikan Nadiem Makarim, Kini Siap Mengabdi jadi Tukang Kebunnya
TRIBUNJOGJA.COM - Nadiem Makarim menerima tawaran kursi menteri di Kabinet Kerja Jilid II dari Presiden Joko Widodo pada Senin (21/11/2019) kemarin.
Kabar tersebut pun sudah didengar oleh Mulyono (50), driver pertama Gojek sebelum perusahaan berbasis aplikasi itu sebesar saat ini.
Mulyono pun tak heran kalau Presiden Jokowi menjadikan pendiri Gojek tersebut diangkat sebagai seorang menteri karena memang memiliki kapasitas.
"Pak Nadiem dijadikan menteri, kapasitasnya memang ada. Saya kenal pak Nadiem enggak sehari dua hari aja, pak Jokowi tidak salah," katanya.
Kendati demikian, tak dimungkiri masih banyak komunitas pengendara Gojek yang juga menentangnya jadi menteri.

Namun, Mulyono melanjutkan berkat adanya Gojek, banyak orang dapat pekerjaan.
"Mitranya sekarang dua juta lebih, itu kan mengurangi pengangguran," tambahnya.
Mulyono ingin terus mengabdi bekerja bersama Nadiem Makarim.
• Founder Gojek Nadiem Makarim Dikabarkan Masuk Jajaran Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Amien
Bila ditawarkan kerja di rumah Nadiem meski hanya sekadar menjadi tukang kebun pun ia terima.
"Jadi tukang kebunnya, kenapa enggak? Itu suatu kebanggaan buat saya. Berarti pengabdian saya ke pak Nadiem terus berlanjut."
"Misalnya, saya enggak bisa naik motor lagi, pak Nadiem masih ingat saya dan diajak jagain rumahnya. Itu kan masih bentuk pengabdian saya ke beliau," ujarnya.
Perjalanan Mulyono jadi Driver Gojek
Mulyono (50) menjadi driver pertama Gojek sebelum perusahaan berbasis aplikasi itu sebesar saat ini.
Pria yang sebelumnya bekerja sebagai seorang ojek pangkalan itu, bergabung di Gojek saat kantor itu bertempat di sebuah garasi mobil sekitar tahun 2010.
Mulyono menjadi salah satu dari 20 pendaftar angkatan pertama yang bekerja sebagai ojek dalam jaringan (daring) berseragam hijau itu.