Kekecewaan Relawan yang Sempat Mencuat dan Pesan Serius Ketua Umum PA 212 untuk Prabowo Subianto
Keputusan Prabowo Subianto yang berkoalisi dengan pemerintahan Joko Widodo sempat mendapat reaksi kekecewaan dari relawan. Ketua umum PA 212 berpesan
Prabowo Subianto menerima penunjukan Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri dalam kabinet kerja Jokowi - Ma'ruf di periode II ini.
Keputusan Prabowo itu sempat menuai kekecewaan dari relawan.
Ketua Umum PA 212 bahkan memberi pesan serius untuk Prabowo jika menjadi menteri
TRIBUNJOGJA.COM - Prabowo Subianto yang akan menjadi menteri dalam kabinet kerja jilid II bersama pemerintahan Jokowi - Ma'ruf menuar reaksi dan tanggapan dari para pendukungnya.
Para relawan bahkan sempat merasa kecewa. Lebih jauh, Ketua umum PA 212 juga memberikan pesannya untuk Prabowo jika menjadi menteri.
Kekecewaan yang sempat mencuat dari para relawan itu diungkap oleh Habiburokhman.
• Kritik Peneliti LIPI soal Prabowo Jadi Menteri Kabinet Jokowi: Ibarat Sepakbola, Semua Dapat Piala
• Kata Ketua Umum PA 212 Soal Prabowo Jadi Menteri Jokowi :Hati-hati Jangan Sampai Dipermalukan
Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman mengakui, banyak relawan pendukung Gerindra yang awalnya kecewa dengan keputusan Prabowo Subianto bergabung ke koalisi Joko Widodo.
Namun, setelah ada penjelasan dari partai, para relawan akhirnya bisa memahami.
"Puluhan simpul relawan dari berbagai kota pada awalnya teman-teman memang kecewa, tetapi setelah dijelaskan, setelah komunikasi dengan saya, artinya mereka bisa memahami Pak Prabowo sebagai pemimpin kalau kita jadi menteri," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Pernah tolak Anies
Habiburokhman menyamakan situasi yang dialami Prabowo dan Gerindra saat ini dengan situasi ketika Gerindra hendak mengusung Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2017.
Kala itu, Anies mendapat penolakan besar dari relawan Gerindra karena sepak terjangnya pada Pemilu 2014 yang kerap "menghajar" Prabowo.
"Bahkan (Anies Baswedan) salah satu orang yang paling menjengkelkan bagi para pendukung Pak Prabowo ketika di 2014," ujar Habiburokhman.
Namun, atas pertimbangan Prabowo saat itu, Gerindra mantap mengusung Anies.
Lewat Pilkada DKI 2017 pun Anies terpilih sebagai Gubernur DKI.
Habiburokhman menilai, wajar jika saat ini muncul kekecewaan dari para relawan.
Namun, di atas itu, ada tugas penting yang harus diemban Prabowo untuk mendukung pembangunan bangsa.
• Kritik Mahasiswa untuk Presiden Jokowi yang Dianggap Bagi-bagi Kekuasaan dan Rapor Merah Periode I
"Kita paham Pak Prabowo tidak akan mencelakakan negara ini, tidak akan mencelakakan pendukung 02 tidak akan mencelakakan Partai Gerindra. Apa pun keputusan yang diambil sudah dengan keputusan yang matang," kata Habiburokhman.
Pesan untuk Prabowo
Sementara itu, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menanggapi keputusan Prabowo Subianto untuk masuk ke Kabinet Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
• Tak Hanya Berhenti Jadi Kapolri, Tito Karnavian Mundur dari Keanggotaan Polri, Tugas Baru Menanti
Slamet mengingatkan Prabowo untuk berhati-hati mengambil keputusan jika nantinya memang dipilih menjadi menteri pada kabinet Jokowi-Ma’ruf.
Sebab, ia khawatir keputusan yang diambilnya dapat merusak reputasinya dan menghancurkan partai yang dikuasainya.
"Kami mengingatkan Prabowo Subianto untuk hati-hati, jangan sampai dipermalukan di kemudian hari sehingga akan rusak reputasi beliau dan menghancurkan Gerindra di 2024 nanti," ujar Slamet saat dikonfirmasi, Selasa (22/10/2019).
Dukung Prabowo
Meski demikian, Slamet pun tak mempermasalahkan dan mendukung apa pun keputusan Prabowo.
"Kami tidak ingin mencampuri hak pribadi Prabowo. Jika itu keputusan yang diambil Prabowo menjadi Menhan, kita hanya bisa mendoakan semoga ada manfaat buat pertahanan negara dan rakyat," kata Slamet.
Slamet mengatakan, meski Prabowo nanti menjabat menteri dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf, pihak PA 212 akan tetap berpegang pada hasil Ijtima Ulama 4.
"Kami tidak akan rekonsiliasi dengan kekuasaan yang curang dan zalim. Tidak rekonsiliasi antara haq dan batil," tuturnya.
Jadi menteri
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diminta untuk masuk ke kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Meski tak menyebut spesifik pos menteri yang akan ia emban, Prabowo menyebut ia akan membantu kabinet Jokowi-Ma'ruf di bidang pertahanan.
"Saya diminta bantu beliau di bidang pertahanan," ujar Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Prabowo sebelumnya menjadi lawan tunggal Jokowi dalam Pemilu 2019.
Selama lima tahun pemerintahan ke belakang, Prabowo bersama Gerindra juga memilih untuk menjadi oposisi pemerintah.
(*/ Tribunjogja.com )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/22/13543311/prabowo-ditunjuk-jadi-menteri-ketum-pa-212-hati-hati-jangan-sampai. dan https://nasional.kompas.com/read/2019/10/22/16162671/habiburokhman-banyak-relawan-kecewa-akan-keputusan-prabowo-seperti-saat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/kekecewaan-relawan-yang-sempat-mencuat-dan-pesan-serius-ketua-umum-pa-212-untuk-prabowo-subianto.jpg)