Liga 2
BREAKING NEWS: Rusuh Laga PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo, Polisi Bakal Buru dan Tangkap Para Pelaku
Laga laga pamungkas Liga 2 2019 wilayah Timur antara PSIM Yogyakarta vs Persis Solo di Stadion Mandala Krida berakhir rusuh, Senin (21/10/2019).
Penulis: Andreas Desca | Editor: Ikrob Didik Irawan
BREAKING NEWS: Rusuh Laga PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo, Polisi Buru dan Tangkap Para Pelaku
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Laga pamungkas Liga 2 2019 wilayah Timur antara PSIM Yogyakarta vs Persis Solo di Stadion Mandala Krida berakhir rusuh, Senin (21/10/2019).
Di Laga yang berakhir 2-3 untuk Persis Solo ini, suporter masuk ke dalam lapangan dan menyerang pemain.
Kerusuhan juga merembet hingga luar stadion. Sejumlah kendaraan dirusak massa.
Belum ada keterangan resmi tentang rincian kendaraan yang mengalami kerusakan oleh amuk massa tersebut.
Terkait aksi rusuh ini, pihak kepolisian akan mengejar dan menangkap para pelaku.
"Ini kan tindakan kriminal, kita pasti akan usut tuntas perusakan ini," jelas Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto kepada tribunjogja.com.
Selain itu Kombes Pol Yuliyanto menegaskan bahwa saat ini alat-alat bukti di lokasi sedang dikumpulkan guna mencari pelaku perusakan.
"Ya semoga malam ini pelaku sudah bisa diamankan, proses penyelidikan juga masih terus dilakukan saat ini," jelasnya.
Untuk kerugian materi yang ditimbulkan, Kombes Pol Yuliyanto masih belum dapat memperkirakan total kerugiannya.
"Besok kita bawa Mobil yang dirusak ke bengkel, soalnya untuk masalah seperti ini hanya bengkel saja yang bisa memperkirakan. Itu pun bengkel resmi," tegasnya.
Lanjutnya, saat ini kondisi situasi di Stadion Mandala Krida Yogyakarta sudah kondusif.
"Sekarang lokasi sudah aman, massa sudah membubarkan diri," pungkasnya.
Kesaksian Petugas Pemadam
Seorang petugas pemadam kebakaran yang enggan disebutkan namanya memberikan kesaksikan keberingasan massa.
Ia melihat sendiri massa mengamuk dan merusak mobil polisi yang terparkir.
"Itu bahkan ada yang mobil terbakar, ada juga yang dijungkir balikkan," tuturnya.
Menurut keterangannya, saat memadamkan mobil polisi yang terbakar, petugas pemadam kebakaran bahkan sempat ikut jadi korban amuk massa.
"Kita dipukuli dan dilempar batu, mobil pemadam juga jadi sasaran sampai kacanya pecah. Ini tadi ada petugas perempuan alami luka di dagu namun saat ini sudah di evakuasi," tuturnya.
Jalannya Laga
PSIM Yogyakarta gagal meraih kemenangan atas tim tamu Persis Solo di laga pamungkas Liga 2 2019 wilayah Timur, Senin (21/10/2019).
Bermain di Stadion Mandala Krida, Senin sore tim berjuluk Laskar Mataram kalah dengan skor 2-3.
Dua gol Laskar Mataram dicetak oleh Cristian Gonzales pada menit ke-37 dan 62.
Sementara tiga gol Laskar Samber Nyawa di cetak oleh Hapidin menit ke-25, Slamet Budiyono menit ke-58, Nanang Aspirin menit ke-60.
Meski kedua tim gagal melangkah ke babak 8 besar karena Martapura berhasil menang dengan skor 1-0 atas PSBS Biak, namun laga derby Mataram tetap berjalan alot hingga berujung ricuh di akhir laga.
Jalannya laga, PSIM Yogyakarta langsung mengambil inisiatif serangan sejak peluit kick off dibunyikan oleh pengadil lapangan.

Tiga menit waktu berjalan Ahmad Hisyam hampir menjebol gawang Persis Solo melalui tandukan.
Namun tandukannya masih melebar tipis di samping kanan gawang Laskar Samber Nyawa.
Permainan berlangsung dengan tempo yang cukup tinggi hingga memasuki menit ke-10.
Meski begitu belum ada gol tercipta sejauh ini, skor 0-0 masih bertahan.
Memasuki menit ke-13 Yoga Pratama mencoba peruntungan dengan melepaskan tendangan melengkung dari depan gawang Persis Solo.
Namun upaya itu belum mampu merubah papan skor.
Penggawa Laskar Mataram terus menekan Laskar Samber Nyawa.
Di menit ke-19 giliran Aditya Putra Dewa yang mencoba peruntungan dengan melepaskan sepakan keras dari sisi kanan gawang Persis Solo melalui situasi set piece.
Tendangannya masih mampu di blok Sendri Johansah.
20 menit waktu berlalu kedua tim belum mampu memecah kebuntuan.
Memasuki menit ke-25 petaka datang bagi tuan rumah.
Hapidin berhasil menjebol gawang Ivan Febrianto setelah menerima umpan terobosan.
Skor 0-1 bagi keunggulan tim tamu atas tuan rumah.
Tertinggal satu gol membuat penggawa Laskar Mataram semakin menaikan tempo namun disiplinnya pertahanan Persis Solo belum mampu membuat PSIM Yogyakarta mengejar kertertinggalan.
Memasuki menit ke-32 Aditya Putra Dewa kembali melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti namun upaya itu kembali gagal.
Upaya tuan rumah untuk mengejar gol akhirnya terbayar di menit ke -37.
Berawal dari serangan balik tandukan Cristian Gonzales berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 setelah menerima umpan cut back dari sisi kiri pertahanan Persis Solo.
Gol tersebut menjadi gol terakhir yang tercipta di babak pertama.

Skor imbang 1-1 menutup babak pertama antara Laskar Mataram kontra Laskar Samber Nyawa.
Memasuki babak kedua Laskar Mataram kembali mencoba untuk menguasai jalannya laga.
Namun Persis Solo juga tak mau menyerah begitu saja.
Bahkan di menit ke-49 Persis Solo sempat menggandakan skor.
Namun gol tersebut dianulir wasit karena pemain Persis Solo justru telah terperangkap jebakan offside.
Skor 1-1 masih bertahan hingga memasuki menit ke-53.
Dinmenit ke-56 Aditya Putra Dewa di menit ke-56 juga belum mampu merubah papan skor.
Justru di menit ke-58 lagi-lagi Persis Solo berhasil menggandakan keunggulan melalui sepakan keras striker Slamet Budiyono dari luar kotak penalti Ivan Febrianto.
Papan skor berubah menjadi 1-2 bagi keunggulan Persis Solo.
Tak berselang lama di menit ke-60 Nanang Aspirin berhasil merubah papan skor menjadi 1-3.

Sepakan kerasnya dari sisi kanan gawang PSIM Yogyakarta membawa keunggulan bagi Persis Solo.
Namun berselang dua menit tepatnya di menit ke-62 Cristian Gonzales berhasil mencetak gol keduanya pada laga ini, sekaligus memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3.
Tensi permainan semakin tinggi memasuki penghujung laga, Namun belum ada gol tambahan tercipta hingga menit ke-80.
Beberapa pemain sempat terlibat adu mulut karena tensi pertandingan semakin memanas.
Hingga akhirnya oknum suporter memaksa masuk ke dalam stadion dan membuat pertandingan dibubarkan lebih cepat. (*)