Yogykarta

10 Fakta Menarik pada Parade Merah Putih di Malioboro Yogyakarta

Kegiatan ini dilaksanakan dalam menyambut pelantikan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019 - 2024.

Penulis: Andreas Desca | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Sepuluh Keunikan Selebrasi budaya bertajuk "Parade Merah Putih Dari Yogyakarta Untuk Indonesia", Sabtu (19/10/3019) 

"Kepemimpinan duet Jokowi Kyai Ma'ruf diharapkan senantiasa berkharakter prasojo (sederhana), bervisi kerakyatan dan memihak pada nasib kaum buruh, tani dan wong cilik," tuturnya.

Lanjutnya, kehadiran gerobag sapi yang ditarik dua ekor sapi yang menyusuri Malioboro akan menjadi pemandangan yang unik.

"Kan moda transportasi angkutan barang ini kini sudah langka dan hanya dapat ditemui di pelosok desa tertentu," jelasnya.

Foto Jokowi dan Maruf Amin Diarak Gerobak Sapi Tradisional pada Parade Merah Putih

4. Keikutsertaan kelompok Hadroh Uzwathon Khasanah memberi nilai religius dalam parade merah putih.

Menurut penuturannya Widihasto, seni religi Islami ini beranggotakan oleh puluhan ibu-ibu dari Kradenan Gamping Sleman.

Mereka berparade sembari melantunkan Shalawat Nabi Muhammad SAW.

5. Barongsay Panbers juga turut meriahkan parade.

Kesenian khas etnis Tionghoa ini tampil dengan empat buah barongsay dan melakukan perform sepanjang Jalan Malioboro.

Widihasto menuturkan keikutsertaan barongsay ini adalah partisipasi dari masyarakat Tionghoa Yogyakarta.

"Hal ini menjadi cerminan pembauran budaya yang memperkokoh keragaman seni budaya di tanah air, khsususnya di Yogyakarta," katanya.

6. Partisipasi dari kalangan dunia pendidikan.

Dua kelompok marching band masing-masing dari Universitas Gadjah Mada dan SMA Bopkri ll serta paskibraka Resimen Mahakarta DIY dan Universitas Pembangunan Nasional UPN "Veteran" juga tampil memperkuat rangkaian parade.

Menurut Widihasto, keterlibatan pelajar dan mahasiswa dalam gerakan kebangsaan semacam ini merupakan satu dari beberapa upaya nyata memupuk rasa cinta tanah air dan bela negara.

7. Abdi dalem Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman juga mendukung parade.

Sekitar 100 orang abdi dalem dengan busana khas surjan pranakan juga ikut berbaris dalam rangkaian parade.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved