Diboikot Total! Warga Ogah Datang ke Hajatan Pernikahan karena Beda Pilihan Lurah
Lantaran diduga beda pilihan saat pemilihan kepala desa (pilkades) acara hajatan seorang warga diboikot warga.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
"Saya nggak kemana-mana, nyari massa ya enggak. Tapi kok begini balasannya,” ujar Tini, didampingi putrinya.
Suhartini juga mengungkapkan, ketika diminta Pak RT di depan forum arisan untuk mendukung calon ia pun menjawab iya dan tak pernah membantah.
3. Perangai Warga Berubah
Tak hanya warga tak datang ke acara pernikahan, Suhartini mengaku sebagian warga berubah perangai.
Dari yang tetangga dekat yang awal saling membantu menjadi menjauh.
Hal itu juga terlihat ketika dirinya keliling untuk memberi kabar ke tetangga sekaligus mohon doa restu.
Saat Suhartini rumah ke rumah, ada warga yang bilang tak mau datang, ada juga yang mengiyakan namun saat hari H tak datang.
"Biasanya juga baik dan kita saling bersapa. Kenapa semua jadi begitu, salah saya apa,” urai Tini berlinang air mata.
4. Minta Bantuan
Meski warga tak datang membantu ke acara hajatan akhirnya acara tetap terlaksana karena ada pihak yang membantu di hajatan hingga selesai.
Suhartini mengatakan, mereka yang datang ke hajatan hanya kerabat.
Sebelumnya, dia sudah minta tolong pada Pak RT agar mengerahkan warga untuk rewang.
Namun, Tini, sapaan Suhartini diarahkan ke karang taruna.
"Dari karang taruna saya dilempar lagi ke RT."

"Ya sudah saya pulang," ujar dia.