Netizen Puji dan Eluk-elukan Mantan Dandim Kendari yang Dicopot, Akun Facebook Istri Menghilang
Netizen Beri Pujian dan Eluk-elukan Mantan Dandim Kendari Bagai Seorang Ksatria, Akun Facebook Istri Menghilang
Netizen Beri Pujian dan Eluk-elukan Mantan Dandim Kendari Bagai Seorang Ksatria, Akun Facebook Istri Menghilang
TRIBUNJOGJA.COM - Netizen di jagad twitter bereaksi terkai pencopotan Kolonel Kav Hendi Suhendi dari jabatannya sebagai Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1417/ Kendari.
Pantauan Tribunjogja.com di media sosial Twitter, sejak Sabtu (12/10/2019) malam hingga Minggu (13/10/2019) dini hari tagar #RespectUntukDandimKendari bertengger di trending topic Indonesia.
Hingga Minggu pagi ini, tagar tersebut juga masih bertenggar teratas. Jumlahnya sudah mencapai 20-an ribu kicauan.
Warganet yang menyertakan tagar ini dalam cuitannya, sebagian besar mengungkapkan kekaguman mereka pada Kolonel Kav Hendi Suhendi, yang dengan legawa menerima pencopotannya.

Sebagian, ada pula yang menyoroti momen ketika istri Kolonel Hendi Suhendi berinisial IPDN menitikan air mata menyaksikan proses pencopotan jabatan sang suami dan serah terima jabatan pada penggantinya.
https://twitter.com/Jhonkosmik/status/1182960688534151169?s=19
https://twitter.com/JinggaLover2/status/1183019552755474432?s=19
https://twitter.com/winarto_sarsidi/status/1182995984403484672?s=19
Dikutip Tribunjogja.com dari laman Kompas.com, IPDN, sang istri tampak hadir mengenakan seragam hijau Persatuan Istri Tentara (Persit).
IPDN sesekali terlihat meneteskan air mata dan hanya bisa tertunduk di samping suaminya.
Saat bersalaman dengan tamu, termasuk ibu-ibu anggota Persit Kendari, mata IPDN sempat berkaca-kaca.
IPDN, istri dari Kolonel Kav Hendi Suhendi hanya dapat tertunduk dan sesekali meneteskan air mata di samping suaminya, yang dicopot dari jabatan Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1417/ Kendari.
Pencopotan ini adalah buntut dari unggahan IPDN di media sosial Facebook yang seolah dianggap menyindir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Wiranto.

Seperti yang diketahui, Wiranto mengalami insiden penusukan dengan senjata tajam di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019).
IPDN kemudian mengunggah posting-an di Facebook yang seolah menyindir insiden yang dialami Wiranto tersebut dan beberapa kali akunnya juga menuliskan komentar menanggapi warganet lain terkait hal tersebut.