Tips Lolos Ujian Praktik SIM C, Cara Jitu Lewati Rintangan Angka Delapan yang Sering Bikin Gagal
Tips Lolos Ujian Praktik SIM C, Cara Jitu Lewati Rintangan Angka Delapan yang Sering Bikin Gagal
TRIBUNJOGJA.COM - Bagi pengendara motor diwajibkan untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
SIM wajib dimiliki dan selalu dibawa guna menunjukkan legalitas seseorang dalam mengemudi kendaraan di jalan raya.
Alhasil, pemohon SIM harus melakukan tes berkali-kali untuk mendapatkan dokumen yang hanya dikeluarkan oleh polisi itu.
Kasie SIM Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengatakan, rata-rata pemohon yang gagal membuat SIM dikarenakan tidak mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum menjalani serangkaian uji SIM.
"Layaknya ujian, setiap peserta uji SIM sebaiknya belajar dan berlatih dahulu sebelum mengajukan diri."
"Materi teori dapat dipelajari di website Korlantas Polri," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (7/10/2019).
Sedangkan materi ujian praktik, lanjut Fahri dapat dipelajari di dalam buku Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2019.
Kedua materi tersebut bisa diperoleh dan diakses secara online.
Sebagai informasi, dalam pembuatan SIM peserta harus melewati dua tahap ujian meliputi tes tulis dan praktik.
Kedua ujian itu saling berhubungan, yakni memastikan orang tersebut telah memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor di berbagai situasi dan kondisi.
Jika pemohon gagal pada salah satu dari kedua tes tersebut, pemohon diperbolehkan mengulang setelah tenggang tujuh hari, 14 hari, dan 30 hari.
Jika pemohon tidak mengulang, tidak datang kembali, atau tidak ada keterangan, uang yang dibayarkan akan dikembalikan.
"Belajar dan berlatih itu bisa dilakukan sendiri atau melaui bimbingan."
"Bisa juga melalui sekolah mengemudi yang kompeten. Pembuatan SIM sangat mudah dan cepat," kata Fahri.
Lalu, bagaimana dengan ujian praktik sim C?
Ujian ini mengharuskan para peserta pencari SIM untuk mencoba mengendarai sepeda motor pada lintasan khusus.
Setiap Polres memiliki jumlah lintasan yang berbeda-beda, dimana ada yang menyediakan dua atau tiga lintasan.
Normalnya, tersedia lintasan lurus, angka 8 dan zig-zag.
Untuk lintasan lurus, sebagian besar biasanya lulus dengan mudah.
Namun untuk dua lintasan lainnya, khususnya lintasan berbentuk angka 8, banyak yang gagal melakukannya.
Lintasan ini memang dianggap sulit, karena bentuknya yang sedikit rumit.
Terlebih lintasan tersebut memiliki lebar yang kecil dan dibatasi dengan beberapa tiang di bagian pinggirnya.
Jika kamu sering gagal dan tak kunjung mendapatkan SIM hanya gara-gara lintasan ini, coba cara-cara mudah ini deh!
Salah satu trik ini dituliskan oleh seorang blogger Kompasiana, bernama Santo Rachmawan melalui tulisannya berjudul: 7 Trik Lolos Ujian SIM C !
1. Jangan sungkan bertanya
Saat di jelaskan oleh petugas usahakan memperhatikan dan bertanya.
Kenapa bertanya?
Karena akan mengurangi keraguan saat kita uji praktek dan juga mencairkan suasana.
2. Tentukan motor
Pilih Motor tipe bebek bertransmisi manual, kenapa?
Karena akan berhubungan pada teknik mengemudi.
3. Latihan sebentar
Minta izin untuk berputar-putar sebentar (bukan di jalur uji praktek) untuk menyesuaikan kendaraan sekaligus pemanasan.
Karena kondisi kendaraannya pasti berbeda dengan kendaraan Anda di rumah.
4. Bersiap
Posisikan motor Anda di garis awal.
Tarik napas, tenang, baca doa sebentar.
Lalu masukkan persneling langsung ke gigi 2.
Alasan mengapa harus menggunakan gigi 2
Karena kalau kita menggunakan gigi satu tarikannya terlalu spontan yang nantinya bisa menggangu keseimbangan dan konsentrasi.
5. Penggunaan rem
Lupakan rem tangan, fokus di rem kaki saja.
6. Saat mengendara
Saat melaju di lintasan uji praktik, pastikan bukaan gas tidak terlampau besar dan dalam kondisi stabil.
Jangan membuka tutup gas karena malah akan mengacaukan konsentrasi.
Berkendaralah seperti saat kita melewati banjir, dimana kita harus menahan gas agar air tidak masuk melewati knalpot.
7. Fokus
Berjalan perlahan, tetap injak pedal rem.
Jangan takut kampas rem habis, toh bukan motor kita juga, kuncinya ada di kordinasi pedal rem kaki dan keseimbangan.
Kalau motor terlalu pelan, lepas rem sedikit tapi kalau motor terlalu cepat injak pedal rem sambil menyeimbangkan agar tidak menyenggol patok dan kaki menyentuh tanah.
Yang harus diingat posisi bukaan gas harus tetap stabil dari awal sampai akhir.
Dan tidak perlu oper gigi, biarkan mesin terdengar kasar yang penting anda bisa melewati rintangan.
Perhatikan arah panah di bawah agar tidak salah arah.

Selamat mencoba dan semoga berhasil mendapatkan SIM C!