Tak Ingin Ikut Campur Urusan Dalam Negeri Negara Lain, China Tolak Permintaan Donald Trump

Tak Ingin Ikut Campur Urusan Dalam Negeri Negara Lain, China Tolak Permintaan Donald Trump

Editor: Hari Susmayanti
time.com
Donald Trump 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah China menegaskan tidak akan ikut campur dalam urusan dalam negeri AS, termasuk soal penyelidikan mantan wakil presiden AS, Joe Biden dan putranya, Hunter.

Bahkan China secara tegas menolak permintaan Presiden AS, Donald Trump untuk menyelidiki mantan wakil presiden AS Joe Biden dan putranya, Hunter.

"China telah lama menjalankan prinsip untuk tidak campur tangan dalam urusan internal negara-negara lain," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang, Selasa (8/10/2019).

"Kami tidak memiliki niat untuk ikut campur dalam masalah domestik Amerika Serikat. Posisi kami sangat jelas dan konsisten," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump menginginkan agar China dan Ukraina untuk melakukan penyelidikan terhadap Joe Biden.

Kisah Pria Hentikan Iring-iringan Mobil Pengantin di Kolombia, Ternyata Mantan Calon Mempelai Wanita

Biden merupakan kandidat terkuat untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat dalam pemilu 2020 mendatang, menjadikannya sosok yang paling berpeluang untuk menjadi lawan Trump dalam pemilihan presiden.

"Saya akan merekomendasikan agar mereka memulai penyelidikan terhadap Biden dan putranya," jawab Trump saat ditanya tentang apa yang dia ingin Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, lakukan.

"Dan omong-omong, China juga harus memulai penyelidikan terhadap ayah dan anak Biden, karena apa yang terjadi di China sama buruknya dengan yang terjadi di Ukraina," kata Trump.

Pihak oposisi pun mengkritik Trump telah melanggar sumpah jabatan karena secara terang-terangan meminta pihak asing untuk campur tangan dan menyelidiki lawan politiknya.

Namun Trump membalas dengan menyebut bahwa dirinya memiliki hak untuk melakukan hal itu.

"Sebagai presiden AS, saya mempunyai, atau mungkin tugas, untuk menginvestigasi, dan diinvestigasi, soal korupsi," tegas Trump dalam pernyataannya di Twitter.

Kronologi Mahasiswa Tolak Jamuan Makan Malam Saat Acara Ramah Tamah dengan Khofifah Indar Parawansa

"Dan (hak) itu termasuk di antaranya adalah meminta, atau menyarankan negara lain membantu kami!" lanjut presiden dari Partai Republik itu.

Trump berdalih bahwa dirinya melakukan hal itu tidak ada kaitannya dengan kampanye pemilihan presiden, melainkan karena tindak korupsi yang terjadi dalam skala besar.

Presiden Trump saat ini tengah menjadi subyek penyelidikan pemakzulan yang didorong laporan pengaduan tentang sambungan teleponnya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Trump dituduh telah menyalahgunakan kedudukannya sebagai presiden untuk menekan Presiden Ukraina agar menggelar penyelidikan terhadap Joe Biden dengan menahan bantuan militer dari AS.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved