Inilah Alat yang Digunakan BNNP DIY untuk Melakukan Verifikasi Jenis Narkoba

Alat yang digunakan oleh BNNP DIY untuk melakukan verivikasi jenis Narkoba pagi tadi bernama Trunag Scientific.

Penulis: Andreas Desca | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Andreas Desca Budi Gunawan
Petugas BNNP DIY melakukan pengecekan berat dan kandungan Narkoba sebelum dilakukan pemusnahan, Rabu (9/10/2019) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi DIY (BNNP DIY) melakukan pemusnahan narkoba berjenis sabu-sabu seberat 5.465 gram, di halaman depan Gedung BNNP DIY, Rabu (9/10/2019) .

Kasi Intel BNNP DIY, Kompol Ambar Songko, menuturkan mendapatkan informasi baru terkait kualitas sabu-sabu yang dimusnahkan hari ini.

Menurutnya, barang bukti sabu-sabu tadi mempunyai kualitas unggulan.

"Tadi saat di lantai tiga, kita sudah melakukan pengecekan berat dan kandungan. Nah alat yang kita gunakan tadi sangat akurat," tuturnya.

BREAKING NEWS : BNNP DIY Musnahkan Barang Bukti Sabu-sabu Seberat 5.465 Gram

Kompol Ambar juga menambahkan bahwa apabila terdapat campuran di dalam narkoba tersebut, hasilnya tidak akan muncul.

"Jadi tadi kan tertera tulisan metafetamin, jadi sabu-sabu tadi itu murni tanpa campuran apapun. Diperdiksi harganya bisa mencapai Rp2 juta per gram," tuturnya.

Sekadar informasi, alat yang digunakan oleh BNNP DIY untuk melakukan verifikasi jenis Narkoba pagi tadi bernama Trunag Scientific.

BNNP DIY melakukan pemusnahan barang bukti sabu-sabu seberat 5.465 gram, Rabu (9/10/2019)
BNNP DIY melakukan pemusnahan barang bukti sabu-sabu seberat 5.465 gram, Rabu (9/10/2019) (Tribun Jogja/ Andreas Desca Budi Gunawan)

Penggunaan Trunag Scientific ini yakni dengan menempelkan sensor yang berjada di ujung alat terhadap barang bukti yang akan dilakukan verivikasi kandungannya.

Nantinya alat secara otomatis akan memindai kandungan yang ada di dalam barang bukti dan nantinya seusai pemindaian hasilnya secara otomatis akan muncul, contohnya tulisan "Metafetamin" atau yang lebih dikenal dengan nama sabu-sabu. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved