Jelang Martapura FC vs PSIM Yogyakarta, Aji Santoso : Masih Ada Peluang
Aji mengatakan tak akan kendur dengan rentetan hasil minor yang diterima timnya, sebab menurutnya peluang ke babak 8 besar masih ada
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
"Sementara begitu (masih dipertahankan-red), karena pertimbangan waktu yang tidak memungkinkan untuk melakukan keputusan drastis. Dikhawatirkan, justru makin menambah masalah. Sekarang kita hadapi saja dengan segala risikonya. Berserah ke Tuhan, yang penting itikad kami baik," kata CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto kepada Tribunjogja.com, Minggu (6/10/2019).
Kekalahan dari Sulut United di laga terakhir, Jumat (4/10/2019), seakan membuka lebar bobroknya performa PSIM sekaligus tamparan keras bagi jajaran manajemen serta tim pelatih.
Alih-alih menunjukkan progres positif, perombakan besar-besaran yang dilakukan dibursa transfer paruh kompetisi dengan mencoret total 11 pemain pemain dan mendatangkan 9 pemain anyar, bak bumerang yang kini harus dihadapi.

Dari tujuh laga yang dilakoni di putaran kedua, PSIM hanya mampu meraih 2 kemenangan saja yakni dari Persiba dan Madura FC, sementara lima pertandingan lainnya dipaksa tumbang bahkan ketika berlaga di kandang.
Hasil itu yang membuat tim kebanggan Brajamusti dan The Maident terjun bebas ke peringkat ke-6 klasemen sementara dengan 24 poin, sekaligus memperkecil peluang PSIM lolos ke babak 8 besar.
Padahal, PSIM sempat bertengger sebagai runner up Wilayah Timur di paruh kompetisi.
Tak pelak, suporter pun mulai habis kesabaran. Ultimatum bagi manajemen serta tim pelatih lantang disuarakan seusai pertandingan.
• BREAKING NEWS : Tandang ke Markas Martapura FC, PSIM Boyong 18 Penggawa
• Martapura FC vs PSIM Yogyakarta, Laga Krusial untuk Aji Santoso
"Tikete larang, tikete larang, ra tau menang,", "Aji Out", "Liga 1 apus-apus" dan sumpah serapah lainnya ditujukan pada manajemen dan tim pelatih, wujud kekecewaan.
"Yang pasti kan target untuk Coach Aji adalah ke Liga 1. Itu yang menjadi acuan kami dengan tegas," jelas Bambang. (*)