Jelang Martapura FC vs PSIM Yogyakarta, Aji Santoso : Masih Ada Peluang

Aji mengatakan tak akan kendur dengan rentetan hasil minor yang diterima timnya, sebab menurutnya peluang ke babak 8 besar masih ada

Tribun Jogja/ Azka Ramadhan
Skuat PSIM Yogyakarta saat menjalani latihan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Rabu (25/9/2019) sore. 

Jelang laga Martapura FC vs PSIM Yogyakarta, pelatih PSIM Aji Santoso tetap optimis dan yakin masih ada peluang untuk lolos ke babak 8 besar Liga 2 2019.

TRIBUNJOGJA.COM - Posisi Aji Santoso di kursi pelatih PSIM Yogyakarta saat ini memang tengah berada di ujung tanduk.

Hanya menyisakan tiga laga di fase grup Liga 2 2019, skuat Laskar Mataram saat ini tercecer di posisi ke-6 klasemen sementara grup Timur.

Target lolos ke babak 8 besar pun diusung Cristian Gonzales, demi mengamankan ambisi promosi ke Liga 1 musim depan.

Namun, rentetan kekalahan di beberapa laga terakhir, membuat suporter mulai menyuarakan tuntutan 'AjiOut', lantaran merasa hasil minor tersebut adalah kesalahan sang pelatih Aji Santoso.

Ekspresi pelatih PSIM Yogyakarta, Aji Santoso, seusai timnya kalah 0-2 dari Sulut United pada lanjutan Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida, Jumat (4/10/2019).
Ekspresi pelatih PSIM Yogyakarta, Aji Santoso, seusai timnya kalah 0-2 dari Sulut United pada lanjutan Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida, Jumat (4/10/2019). (Tribun Jogja/Hasan Sakri)

Meski demikian, jelang laga kontra Martapura FC, Selasa (8/10/2019) besok, Aji Santoso mengaku tetap akan berjuang demi hasil maksimal. 

Aji mengatakan tak akan kendur dengan rentetan hasil minor yang diterima timnya, sebab menurutnya peluang ke babak 8 besar masih ada di tiga pertandingan tersisa.

"Tetap kami jalani sisa laga terakhir. Walaupun peluang makin tipis (lolos delapan besar) tetap masih ada peluang," kata Aji.

Martapura FC vs PSIM Yogyakarta - Laga Krusial Laskar Mataram hingga Penentuan Nasib Aji Santoso

Aji Santoso Masih Diberi Kesempatan Tangani PSIM Yogyakarta

Meski sementara tertahan di peringkat ke-6, PSIM masih memiliki peluang untuk lolos ke babak 8 besar.

Sebab, PSIM memiliki poin sama dengan peringkat kelima, Persiba Balikpapan, dan hanya berselisih satu angka dengan peringkat keempat Martapura FC.

Tak hanya Persiba, dua tim di bawah PSIM juga mengoleksi 24 poin yaitu Persis Solo dan PSBS Biak.

Pemain PSIM Yogyakarta, Ichsan Pratama berebut bola dengan pemain Sulut United FC di stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Jumat (4/10/2019). PSIM Yogyakarta kalah dari Sulut United dengan skor 0-2 dan kesempatan untuk melaju ke babak 8 besar tertutup.
Pemain PSIM Yogyakarta, Ichsan Pratama berebut bola dengan pemain Sulut United FC di stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Jumat (4/10/2019). PSIM Yogyakarta kalah dari Sulut United dengan skor 0-2 dan kesempatan untuk melaju ke babak 8 besar tertutup. (Tribunjogja.com/ Hasan Sakri)

Namun, PSIM diuntungkan sebab masih ada tiga pertandingan sisa.

Satu laga tandang lawan Martapura FC, serta dua laga kandang lawan Persis Solo dan laga tunda lawan Persatu Tuban. 

Masih Diberi Kesempatan

CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto, menegaskan masih memberi kesempatan sekaligus kepercayaan untuk pelatih Aji Santoso untuk menangani tim, di tengah ultimatum suporter atas rentetan hasil buruk yang dituai dalam beberapa laga.

"Sementara begitu (masih dipertahankan-red), karena pertimbangan waktu yang tidak memungkinkan untuk melakukan keputusan drastis. Dikhawatirkan, justru makin menambah masalah. Sekarang kita hadapi saja dengan segala risikonya. Berserah ke Tuhan, yang penting itikad kami baik," kata CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto kepada Tribunjogja.com, Minggu (6/10/2019).

Kekalahan dari Sulut United di laga terakhir, Jumat (4/10/2019), seakan membuka lebar bobroknya performa PSIM sekaligus tamparan keras bagi jajaran manajemen serta tim pelatih.

Alih-alih menunjukkan progres positif, perombakan besar-besaran yang dilakukan dibursa transfer paruh kompetisi dengan mencoret total 11 pemain pemain dan mendatangkan 9 pemain anyar, bak bumerang yang kini harus dihadapi.

CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto (kiri) didampingi pelatih, Aji Santoso (kanan) memperkenalkan Witan Sulaiman sebagai rekrutan anyar di bursa transfer paruh kompetisi Liga 2 2019.
CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto (kiri) didampingi pelatih, Aji Santoso (kanan) memperkenalkan Witan Sulaiman sebagai rekrutan anyar di bursa transfer paruh kompetisi Liga 2 2019. (Tribun Jogja/ Hanif Suryo)

Dari tujuh laga yang dilakoni di putaran kedua, PSIM hanya mampu meraih 2 kemenangan saja yakni dari Persiba dan Madura FC, sementara lima pertandingan lainnya dipaksa tumbang bahkan ketika berlaga di kandang.

Hasil itu yang membuat tim kebanggan Brajamusti dan The Maident terjun bebas ke peringkat ke-6 klasemen sementara dengan 24 poin, sekaligus memperkecil peluang PSIM lolos ke babak 8 besar.

Padahal, PSIM sempat bertengger sebagai runner up Wilayah Timur di paruh kompetisi.

Tak pelak, suporter pun mulai habis kesabaran. Ultimatum bagi manajemen serta tim pelatih lantang disuarakan seusai pertandingan.

BREAKING NEWS : Tandang ke Markas Martapura FC, PSIM Boyong 18 Penggawa

Martapura FC vs PSIM Yogyakarta, Laga Krusial untuk Aji Santoso

"Tikete larang, tikete larang, ra tau menang,", "Aji Out", "Liga 1 apus-apus" dan sumpah serapah lainnya ditujukan pada manajemen dan tim pelatih, wujud kekecewaan.

"Yang pasti kan target untuk Coach Aji adalah ke Liga 1. Itu yang menjadi acuan kami dengan tegas," jelas Bambang. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved