Liga Indonesia
PSIM Yogyakarta Kalah Lagi, Begini Kata Aji Santoso
PSIM Yogyakarta tidak menyangka mereka harus bertekuk lutut di hadapan Sulut United di Stadion Mandala Krida, Jumat (4/10/2019).
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - PSIM Yogyakarta tidak menyangka mereka harus bertekuk lutut di hadapan Sulut United di Stadion Mandala Krida, Jumat (4/10/2019).
Walaupun bermain di kandang sendiri, Laskar Mataram menyerah dengan skor 0-2.
Sepasang gol Sulut United dicetak Rudiyana (58') dan Mustaqim Ohorella (90+2).
Pelatih PSIM, Aji Santoso menilai timnya kali ini tak dinaungi keberuntungan meski mencipta beberapa peluang berbahaya.
• PSIM Yogyakarta Kalah Lagi, Akui Keunggulan 0-2 Sulut United
"Di luar dugaan kami kalah 0-2, saya juga tidak tahu hari ini banyak peluang di babak pertama dan kedua yang berhadapan satu lawan satu dengan kiper juga tidak masuk. Saya tidak tahu apa yang salah, semuanya sudah saya berikan ke pemain," sesal Aji.
"Sudah saya prediksi mereka lebih banyak bertahan dan mengandalkan counter attack. Di latihan juga saya kasih tahu ke pemain untuk membongkar compact defense. Tapi tadi jujur saya sampaikan kita mengendalikan permainan, hanya ada faktor luck yang tidak berpihak, " tambahnya.
Lebih lanjut, Aji meminta maaf pada suporter atas kekalahan yang kembali dituai timnya.
"Bagaimana pun saya bertanggung jawab saya minta maaf pada suporter yang pertandingan ini menurut saya sedikit menentukan, tapi kalah. Tidak perlu menyalahkan pemain, mereka sudah berusaha maksimal," pungkas Aji.
Terpisah, pelatih Sulut United, Ricky Nelson mengungkap rasa bangga bisa menang di kandang PSIM.
Ia mengaku datang ke Mandala Krida dengan persiapan matang termasuk membaca peran Ade Suhendra dan Ichsan Pratama di kubu tuan rumah.
• PSIM Yogyakarta vs Sulut United - Prediksi Laga, Catatan Head to Head dan Prakiraan Susunan Pemain
"Saya buka sekalian ya, kami datang bukan tanpa persiapan. PSIM mengandalkan Ade untuk alirkan bola, mudah saja mematikan dia karena dia pernah juga sama saya (satu tim). Ichsan juga, matikan kaki kiri selesai. Saat El Loco masuk, saya pasang tiga bek dan selesai juga El Loco," ungkap Ricky percaya diri.
Tampil tanpa sejumlah pilar andalan, PSIM melakukan beberapa perubahan komposisi pemain.
Ade Suhendra serta Sutanto Tan diplot mengisi lini tengah sementara Sabil Fisabillah mengisi pos yang ditinggal Hisyam Tolle, berduet dengan Hendra Wijaya di lini belakang.
Di luar dugaan Sulut United tampil agresif dan berani keluar menyerang.
Rudiyana yang diplot sebagai penyerang tunggal sempat mendapat peluang berbahaya bahkan Gusti Sandria nyaris membobol gawang Ivan Febrianto melalui sepakan corner dengan kaki kiri.
Sedangkan PSIM Yogyakarta yang mencadangkan Cristian Gonzales, mengandalkan Aldaier Makatindu beberapa kali juga melancarkan sejumlah serangan kendati tak membahayakan gawang lawan.
Tak ada gol tercipta di babak pertama, skor 0-0 di jeda paruh pertama.
Tumpulnya lini depan, membuat Aji Santoso melakukan sejumlah perubahan seusai turun minum.
Pelatih Aji Santoso mencoba memasukkan El Loco Gonzales menggantikan Aldaier Makatindu, berharap kembali tuah El Loco seperti saat mengalahkan Madura FC beberapa waktu lalu.
Alih-alih mencetak gol, PSIM Yogyakarta justru dikagetkan gol tim tamu lewat sepakan Rudiyana ke sudut kanan gawang Ivan Febrianto.
• PSIM Yogya vs Sulut United, Aji Santoso: Hukumnya Wajib Menang !
Tak ada selebrasi dari eks pemain PSIM Yogyakarta ini usai membobol gawang mantan timnya.
Tertinggal satu gol, Aji Santoso memasukkan Dwi Raffi Angga mengganti Ade Suhendra yang memang kurang berfungsi dengan baik kali ini.
Formasi PSIM berubah 4-2-4, lini tengah PSIM menyisakan Ichsan dan Sutanto sementara empat berkarakter menyerang (El Loco, Saldi, Dwi Raffi dan Rossi) ada di lapangan.
Jelang akhir pertandingan harapan Laskar Mataram memaksa hasil imbang buyar, setelah Zulfikar Ali Ohorella menciptakan gol menit 90+2 memanfaatkan kelengahan PSIM.(TRIBUNJOGJA.COM)