Voting Produce X 101 Diwarnai Kecurangan, Tiga Member X1 Dicurigai Tak Masuk Finalis

TRIBUNJOGJA.COM - Kepolisian Metropolitan Seoul melakukan penggeledahan di kantor MBK Entertainment, Woolim Entertainment dan Starship Entertainment terkait kelanjutan penyelidikan kasus dugaan manipulasi hasil voting program Mnet 'Produce X 101, Selasa (1/10/2019).

Dilansir dari CBS No Cut News, tim cyber Kepolisian Metropolitan Seou menemukan beberapa bukti bahwa 2 hingga 3 member yang masuk dalam grup final Produce X 101 saat ini X1 sebenarnya memiliki jumlah vote yang tidak dapat masuk ke 11 besar atau tereliminasi.

Starship Enterteinment memberikan keterangannya bahwa mereka akan kooperatif demi kelancaran selama kasus penyelidikan berlangsung. 

"Kami mengetahui kepolisian sedang dalam proses penyelidikan CJ ENM dan partner-partnernya terkait dugaan manipulasi ranking Produce. Kami akan kooperatif dengan penyelidikan polisi," ujar perwakilan agensi Starship Entertainment.

• Gagal Debut Produce X 101, Kim Min Kyu Kini Punya Hobi Baru

Sebelumnya, pihak Kepolisian dikabarkan telah menetapakan PD dan staff terkait atas kasus yang menganggu jalannya pemilihan dalam acara Produce X 101. Hal ini mengarah pada ketidakadilan dan merugikan hak para peserta.

• Alasan Tony ‘Produce X 101’ Ingin Debut di Korea Selatan

Sebagai program penyelenggara Mnet masih belum dapat mengkonfirmasi terkait isi berita tersebut. Sehingga mereka belum dapat memberikan kejelasan.

"Kami sedang mengkonfirmasi isi berita tersebut. Kami belum tau pernyataan resmi dari polisi. Kami masih belum bisa memberikan pernyataan resmi,"

Sebelumnya, kontroversi pemalsuan voting yang dilakukan oleh Produser survival show Produce X 101 diselidiki oleh kepolisian.

Pada Jumat (27/7/2019), Tim Siber Kepolisian Seoul Metropolitan mengatakan pihaknya telah menerima permintaan secara tertulis dari Mnet dan mereka sudah memulai investigasi internal terhadap Produce X 101.

• Dugaan Kecurangan Voting Produce X 101 Terungkap, Begini Perhitungannya

Sebelumnya, para fans tidak puas dengan hasil voting diantara para peserta. Mereka menilai, Mnet memanipulasi hasil pemilihan karena adanya angka-angka yang mirip.

Kemudian, pada 24 Juli 2019, Mnet menyangkal apa yang dikatakan para fans. Menurutnya, ranking debut itu adalah benar. Namun, ketika proses perhitungan, ada sedikit eror dan menunda jumlah total dari nilai individu.

“Kami meminta investigasi dari kepolisian setelah kontroversi tersebut. Kami akan koordinasi dengan investigasi secara aktif, mengklarifikasi kebenaran dan bertanggung jawab atas apa yang perlu kami pertanggungjawabkan. Sekali lagi, kami meminta maaf karena menyebabkan masalah,” jelas salah satu perwakilan Mnet seperti dilansir Naver. 

Akhirnya pada Jumat (27/72019) lalu kontroversi pemalsuan voting yang dilakukan oleh Produser survival show Produce X 101 diselidiki oleh kepolisian karena sejumlah penggemar merasa ada yang janggal dengan pola voting.

Tim Siber Kepolisian Seoul Metropolitan mengatakan pihaknya telah menerima permintaan secara tertulis dari Mnet dan mereka sudah memulai investigasi internal terhadap Produce X 101.

Melansir Maeil Business, orang-orang yang berada di industri penyiaran dan hiburan tersebut telah memperhatikan bahwa pemungutan suara yang berlangsung selama penayangan 'Produce X 101' tampak tak seperti biasanya. 

Pemilihan putaran pertama dan kedua untuk tayangan tersebut ternyata sudah diatur sehingga pemilih harus memilih 11 peserta pelatihan untuk mengirimkan suara mereka. 

Namun, beberapa total suara yang dibagikan oleh 'Produce X 101' tak dapat dibagi secara merata ke 11 peserta itu. 

Sehingga Mnet mengadakan pemungutan suara online untuk putaran pertama dari tanggal 3 hingga 25 Mei, dan hasilnya dibagikan sebagai angka yang terakumulasi dalam episode 1 hingga 3 .

Total suara 223.179 yang ditunjukkan pada akhir episode 1 pada 3 Mei dapat dibagi ke 11 peserta. 

Maeil Business mencatat bahwa hal itu tidak ada masalah dengan hasil pemungutan suara episode pertama. Pemirsa dapat memberikan suara sekali sehari melalui halaman beranda 'Produce X 101' dan aplikasi Mnet & Gmarket.

Mnet mengumumkan bahwa 170.577 suara diajukan melalui situs web dan 52.602 dibuat melalui aplikasi. Kedua angka dapat dibagi rata dengan 11 peserta.

Namun, total yang tidak dapat dibagi oleh 11 mulai muncul dari episode 2. Dalam episode yang ditayangkan pada 10 Mei, suara aplikasi diumumkan sebagai 1.366.663 - angka yang tidak dapat dibagi secara merata menjadi 11 (sampai 124.242.0909) . Sementara itu, jumlah suara yang diumumkan dari situs web mencapai 3.232.724, yang dapat dibagi dengan 11.

Suara situs web saat ini diumumkan dalam episode 3 pada 17 Mei (7.840.987) dapat dibagi secara merata dengan 11, tetapi suara aplikasi (2.889.250) tidak menghasilkan angka keseluruhan ketika dibagi dengan 11 (262.659.0909).

 Masalah serupa dapat dilihat pada hasil dari episode 6, yang ditayangkan pada tanggal 7 Juni. Pemilihan untuk putaran ini dimulai pada tanggal 1 Juni dan termasuk 60 peserta pelatihan teratas yang diumumkan dalam episode 31 Mei. 

Suara sepenuhnya direset setelah upacara pengumuman peringkat pertama, dan episode 7 Juni mengumumkan total suara saat ini. Sekali lagi, pemirsa dapat memilih menggunakan aplikasi dan situs web, dan mereka harus memilih 11 peserta pelatihan untuk memilih. Sementara suara situs web (9.146.918) dapat dibagi oleh 11, suara aplikasi (3.684.490) tidak dapat dibagi.

"Tidak ada pilihan selain melihat ini karena para produsen telah memanipulasi suara dari ronde satu ke ronde empat. Tampaknya niat mereka adalah untuk memilih anggota debut yang telah secara internal diputuskan sebelumnya, terlepas dari hasil pemungutan suara di awal," ungkap sumber anonim dilansir dari Maeil Business.

Polisi dan penuntut sedang melakukan penyelidikan terhadap kecurigaan manipulasi suara di 'Produce X 101'. Tuduhan tersebut awalnya diajukan setelah final, yang mengumumkan 11 anggota kelompok proyek pertunjukan yang kemudian memulai debutnya sebagai X1 pada bulan Agustus.

Satu masalah dengan hasil pemungutan suara yang diumumkan oleh Mnet di final adalah bahwa skor total untuk  20 kontestan teratas adalah kelipatan dari 7494,442 itu merupakan hasil yang secara statistik tidak mungkin. 

Meskipun produsen mengakui bahwa ada kesalahan dalam penghitungan suara akhir, mereka mengklaim bahwa kesalahan tidak mempengaruhi peringkat akhir. Pertanyaan-pertanyaan tentang kemungkinan kecurangan dalam pemilihan.

Hal tersebut juga muncul untuk musim sebelumnya dari ‘Produce 101’ serta acara survival Mnet pada tahun 2018 ‘Idol School’ dan penyelidikan juga sedang dilakukan dengan adanya kecurigaan tersebut.

"Kami sedang melakukan penyelidikan secara keseluruhan sambil menjaga kemungkinan terbuka bahwa mungkin ada manipulasi dalam hasil pemungutan suara online yang terjadi selama pertunjukan, daripada hanya pemungutan suara episode terakhir. Kami melakukan pengamatan menyeluruh di semua musim, termasuk musim empat," ujar perwakilan dari kepolisian.

"Kami tidak akan merilis pernyataan terpisah mengenai penyelidikan polisi yang sedang berlangsung," pungkas perwakilan dari Mnet.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )